Agenda BRICS Indonesia: Ini Alasan Kebijakan Prabowo Beda dengan Jokowi

Senin, 23 Desember 2024 - 20:52 WIB
Bergabungnya kedua negara ini ke dalam blok tersebut dapat mengikis kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di kawasan ini, terutama dalam mempengaruhi urusan global.

Melalui ASEAN, Indonesia telah berusaha untuk bertindak sebagai stabilisator dan mediator regional di tengah meningkatnya polarisasi antara Barat dan China.

Baca Juga: Sekutu Terus Tergerus, Sampai Kapan Iran Akan Bertahan?

Sebagai pemimpin de facto ASEAN, Indonesia secara historis telah memperjuangkan inisiatif-inisiatif seperti Kode Etik Laut Cina Selatan dan proses perdamaian Myanmar. Kepresidenannya di G20 semakin menegaskan perannya sebagai mediator antara kekuatan-kekuatan global. Tak ingin tertingal ini telah mendorong minat Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.

Bergabung dengan BRICS lebih awal dari negara-negara lain di kawasan ini memastikan bahwa Indonesia mempertahankan posisi kepemimpinannya di ASEAN. Bagi pemerintahan Prabowo, BRICS menawarkan sebuah platform untuk memajukan kepentingan Indonesia dalam hal keamanan maritim, pertumbuhan ekonomi, dan tata kelola global.

Ini adalah langkah strategis di luar keputusan ekonomi untuk memperkuat suaranya dalam isu-isu global dan mencegah sesama negara Asia Tenggara menyalipnya dalam membentuk agenda blok tersebut.

Langkah Indonesia

Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS menandai evolusi yang signifikan dalam kebijakan luar negeri. Dengan berpartisipasi dalam BRICS, Indonesia memposisikan diri sebagai pemain penting dalam diskusi global mengenai reformasi ekonomi dan pembangunan, menegaskan suaranya dalam tatanan dunia yang multi-kutub.

Indonesia memetakan jalur yang menyeimbangkan aliansi tradisional dengan peluang-peluang yang muncul, memperkuat perannya sebagai pemain yang dinamis dan independen di panggung dunia.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More