Luhut Sebut Investasi China di Konawe Sukses Tekan Angka Pengangguran
Jum'at, 04 September 2020 - 20:46 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan investasi yang dilakukan investor China di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara membuat pengangguran di sana menghilang. Sebab, kini mereka sudah mendapatkan pekerjaan dari keberadaan pabrik-pabrik di wilayah tersebut.
"Bupati Konawe datang ke kantor saya, dia cerita kami pengangguran habis karena pada kerja di pabrik. Tinggal beberapa ratus," kata Luhut saat menghadiri acara After Hour Helmi Yahya di gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Surprise, Investor Lokal Sembuhkan Pasar Modal dari 3.900 Kembali Jadi 5.300 )
Selain mengurangi penggangguran, lanjut dia, keberadaan investor itu pun membantu pengembangan pendidikan di kawasan tersebut. Pasalnya, setiap investor yang akan menanamkan modal di Tanah Air diharuskan untuk mentransfer ilmunya.
"Sekarang kita jadi mendirikan politeknik yang berkualitas untuk menggantikan tenaga-tenaga asing di Konawe. Dosennya dari ITB mau mengajar di situ. Praktik di pabriknya. Jadi, tanpa kita sadari kita memperbaiki pendidikan di situ yang berpuluh tahun tidak pernah kita lakukan," ujarnya.
Dia menambahkan, kebijakan yang dilakukan pihaknya itu untuk memperbaiki sistem investasi yang salah di Indonesia. Contohnya seperti di Freeport, Papua. "Freeport itu sudah berpuluh tahun, tapi masih ada ribuan tenaga kerja asing di sana," katanya. (Baca juga: Freeport dan Pertamina Disentil Menteri ESDM Arifin Tasrif )
Seperti diketahui, Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL). PT VDNI telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya akan ditangani oleh Pemkab Konawe.
"Bupati Konawe datang ke kantor saya, dia cerita kami pengangguran habis karena pada kerja di pabrik. Tinggal beberapa ratus," kata Luhut saat menghadiri acara After Hour Helmi Yahya di gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Surprise, Investor Lokal Sembuhkan Pasar Modal dari 3.900 Kembali Jadi 5.300 )
Selain mengurangi penggangguran, lanjut dia, keberadaan investor itu pun membantu pengembangan pendidikan di kawasan tersebut. Pasalnya, setiap investor yang akan menanamkan modal di Tanah Air diharuskan untuk mentransfer ilmunya.
"Sekarang kita jadi mendirikan politeknik yang berkualitas untuk menggantikan tenaga-tenaga asing di Konawe. Dosennya dari ITB mau mengajar di situ. Praktik di pabriknya. Jadi, tanpa kita sadari kita memperbaiki pendidikan di situ yang berpuluh tahun tidak pernah kita lakukan," ujarnya.
Dia menambahkan, kebijakan yang dilakukan pihaknya itu untuk memperbaiki sistem investasi yang salah di Indonesia. Contohnya seperti di Freeport, Papua. "Freeport itu sudah berpuluh tahun, tapi masih ada ribuan tenaga kerja asing di sana," katanya. (Baca juga: Freeport dan Pertamina Disentil Menteri ESDM Arifin Tasrif )
Seperti diketahui, Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL). PT VDNI telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya akan ditangani oleh Pemkab Konawe.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda