Ratusan Hotel Berebut jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, PHRI: 3.000 Kamar Itu Sedikit

Rabu, 16 September 2020 - 11:18 WIB
"Program ini yang pasti pertama basisnya kebutuhan, lalu ada price (harga), dan juga tentu dari satgas punya standardisasi apa lagi yang diminta. Kalau anggota kami sudah semua menerapkan protokol dasar, tinggal tambahan skill atau protokol yang harus diterapkan, nanti kan ada pelatihannya dari satgas," paparnya.

Sementara itu, operator hotel menyambut positif program pemerintah tersebut, salah satunya Omega Hotel Management (OHM), jaringan operator hotel lokal milik Alfaland Group.

"OHM turut mendukung dan berminat untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Saat ini kami masih akan mempelajari syarat dan ketentuan dari pemerintah mengenai rencana tersebut," ujar Direktur Operasional OHM Aswin B. Drajat kepada SINDOnews.

OHM diketahui mengoperasikan sejumlah hotel bintang di berbagai kota yang bisa menjadi pilihan akomodasi, diantaranya Cordela Hotel Senen dan Cordex Hotel di Jakarta. Aswin pun menyebut semua hotel kelolaan OHM sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Tentunya bila menjadi tempat isolasi mandiri, akan ada fasilitas yang perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan ketentuan yang diberikan oleh pemerintah. Namun, kami optimis, sudah memiliki kapasitas yang baik sebagai tempat isolasi mandiri ataupun pasien OTG," tuturnya.

Program pemerintah untuk menggandeng hotel sebagai tempat isolasi tentunya menjadi angin segar di tengah banyaknya hotel yang terpuruk akibat dihantam pandemi Covid-19.

Menurut PHRI, saat ini rata-rata tingkat hunian kamar hotel masih rendah, berkisar 20-25 persen. Ditambah lagi pengetatan PSBB di DKI Jakarta yang tentunya berdampak pada okupansi perhotelan.

"Dari data tiga hari terakhir, untuk unit hotel kami yang berada di Jakarta sudah mulai terkena dampak dengan adanya penurunan tingkat hunian sekitar 20%," ungkap Aswin.

Pihaknya berharap agar pandemi di dunia dapat segera berakhir, dan keadaan bisa kembali normal dan menjadi lebih kondusif. Tidak dapat dimungkiri bahwa industri pariwisata, termasuk perhotelan memang yang paling merasakan dampak luar biasa akibat adanya pandemi ini. (Baca juga: Kelas Menengah Susul Korsel, Erick Makin Pede RI Jadi Negara Besar )

"Sebagai operator hotel, kami berusaha keras agar jangan sampai ada hotel yang tutup. Dengan adanya PSBB, tentu tingkat hunian hotel hanya bisa mengharapkan kehadiran wisatawan lokal. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat semakin membuka anggaran belanja untuk hotel," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More