Waduh! Bansos dan BLT Bakal Distop Nih..
Rabu, 16 September 2020 - 11:25 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menghentikan segala bentuk bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) yang ditransfer kepada masyarakat. Pasalnya bantuan sosial maupun BLT dianggap kurang mendidik masyarakat justru membuat malas berusaha.
Sebab itu, pihaknya punya inisiatif agar segala macam bentuk bantuan sosial maupun BLT digantikan dengan insentif untuk mengembangkan usaha dalam upaya menggerakkan ekonomi akibat terimbas wabah corona. Langkah tersebut muncul atas usulanFounder sekaligus Chairman Markplus Inc. Hermawan Kartajaya di acara Jakarta Marketing Week 2020.
"Bukan bantuan lagi, tapi dalam bentuk insentif. Insentif itu supaya rakyat bisa berusaha sendiri sehingga lebih kreatif dan inovatif," kata Hermawan di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Menurut Hermawan dengan insentif usaha maka ekonomi akan ikut bergerak. Ia pun berharap dua tahun lagi ekonomi RI sudah pulih sehingga tidak mengganggu pesta demokrasi tahun 2023 mendatang. "Kenapa harus pulih dalam dua tahun, karena nanti tahun 2023 ada kampanye politik lagi. Disamping kita harus mengejar visi tahun 2040 Indonesia Emas," kata dia. Erick pun mengamini bakal menghentikan segala bentuk bansos maupun BLT untuk diubah menjadi insentif dengan demikian maka masyarakat akan lebih kreatif, inovatif dan mendidik masyarakat untuk menjadi wirausaha. Pihaknya juga mendorong perusahaan BUMN terus bersama-sama menggerakkan ekonomi masyarakat dengan melakukan pendampingan bantuan program sosial perusahaan (Corporate Social Responsibilty/CSR) utamanya di wilayah operasi usaha. "Dengan demikinan akan menimbulkan lebih banyak kreativitas, inovasi, dan enterpreneurship," kata dia.
Sebab itu, pihaknya punya inisiatif agar segala macam bentuk bantuan sosial maupun BLT digantikan dengan insentif untuk mengembangkan usaha dalam upaya menggerakkan ekonomi akibat terimbas wabah corona. Langkah tersebut muncul atas usulanFounder sekaligus Chairman Markplus Inc. Hermawan Kartajaya di acara Jakarta Marketing Week 2020.
"Bukan bantuan lagi, tapi dalam bentuk insentif. Insentif itu supaya rakyat bisa berusaha sendiri sehingga lebih kreatif dan inovatif," kata Hermawan di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Menurut Hermawan dengan insentif usaha maka ekonomi akan ikut bergerak. Ia pun berharap dua tahun lagi ekonomi RI sudah pulih sehingga tidak mengganggu pesta demokrasi tahun 2023 mendatang. "Kenapa harus pulih dalam dua tahun, karena nanti tahun 2023 ada kampanye politik lagi. Disamping kita harus mengejar visi tahun 2040 Indonesia Emas," kata dia. Erick pun mengamini bakal menghentikan segala bentuk bansos maupun BLT untuk diubah menjadi insentif dengan demikian maka masyarakat akan lebih kreatif, inovatif dan mendidik masyarakat untuk menjadi wirausaha. Pihaknya juga mendorong perusahaan BUMN terus bersama-sama menggerakkan ekonomi masyarakat dengan melakukan pendampingan bantuan program sosial perusahaan (Corporate Social Responsibilty/CSR) utamanya di wilayah operasi usaha. "Dengan demikinan akan menimbulkan lebih banyak kreativitas, inovasi, dan enterpreneurship," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda