Investor Pasar Modal Terus Tumbuh di Tengah Pandemi
Jum'at, 18 September 2020 - 09:02 WIB
Di sisi lain Bursa Efek Indonesia juga aktif melakukan utilisasi teknologi untuk kegiatan edukasi dan pengembangan pasar. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi juga mengungkapkan dukungannya kepada MNC Sekuritas terkait upaya pengembangan pasar modal yang dilakukan.
“Bursa Efek Indonesia sangat mengapresiasi partisipasi aktif MNC Sekuritas dalam upaya peningkatan literasi Pasar Modal Indonesia, terutama di masa Covid-19,” tutur Inarno.
Lebih lanjut Inarno menjelaskan, sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 telah menjadi isu besar dalam pergerakan roda ekonomi di seluruh dunia dan mayoritas negara di dunia terkena dampak negatif dari pandemi ini.
“Tak terkecuali di pasar modal kita (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG) yang sampai Senin, 14 September 2020, masih tercatat turun 18% dibandingkan posisi penutupan akhir tahun 2019,” ujar Inarno. (Baca juga: Tidur Buruk Terkait dengan Penambahan berat Badan)
Meskipun IHSG masih mengalami penurunan selama pandemi, Inarno menyebut, selama masa pandemi terjadi peningkatan jumlah online trading, dengan penggunaan online trading meningkat sebesar 50%.
“Luar biasa online trading naik 50%, jadi sekarang porsinya 50%, ini luar biasa perkembangannya setelah ada pandemi, digitalisasi merupakan hal yang mudah untuk kita terima bersama,” kata dia.
Dia menjelaskan, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), BEI tidak menghentikan operasional maupun layanan ke publik termasuk edukasi kepada calon investor, investor, calon emiten, dan emiten.
“Kegiatan operasional tetap dapat berjalan melalui pemanfaatan teknologi dan media digital. Sampai dengan akhir Agustus 2020, BEI telah menjalankan lebih dari 3.500 kegiatan edukasi pasar modal secara online dengan peserta hampir 800.000 orang,” ucap Inarno. (Lihat videonya: Longsor 18 Meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)
Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Patria Sjahrir yang menjadi pembicara tunggal Inspiration Talk mengungkapkan pentingnya literasi mengenai pasar modal untuk terus mengembangkan potensi investasi, terutama dari investor ritel.
“Investor pasar modal tumbuh sekitar 20% bila dibandingkan tahun lalu. Tapi jika dibandingkan populasi penduduk Indonesia, jumlah investor kita masih sangat kecil, kurang dari 2% atau sekitar 3,1 juta bila dibandingkan dengan 270 juta penduduk Indonesia. Di sinilah peran penting seluruh pihak untuk memberikan kontribusi dalam kapasitas masing-masing dalam memberikan literasi yang baik kepada masyarakat mengenai pasar modal Indonesia,” sebut Pandu. (Aditya Pratama/Heru Febrianto/Hafid Fuad)
“Bursa Efek Indonesia sangat mengapresiasi partisipasi aktif MNC Sekuritas dalam upaya peningkatan literasi Pasar Modal Indonesia, terutama di masa Covid-19,” tutur Inarno.
Lebih lanjut Inarno menjelaskan, sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 telah menjadi isu besar dalam pergerakan roda ekonomi di seluruh dunia dan mayoritas negara di dunia terkena dampak negatif dari pandemi ini.
“Tak terkecuali di pasar modal kita (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG) yang sampai Senin, 14 September 2020, masih tercatat turun 18% dibandingkan posisi penutupan akhir tahun 2019,” ujar Inarno. (Baca juga: Tidur Buruk Terkait dengan Penambahan berat Badan)
Meskipun IHSG masih mengalami penurunan selama pandemi, Inarno menyebut, selama masa pandemi terjadi peningkatan jumlah online trading, dengan penggunaan online trading meningkat sebesar 50%.
“Luar biasa online trading naik 50%, jadi sekarang porsinya 50%, ini luar biasa perkembangannya setelah ada pandemi, digitalisasi merupakan hal yang mudah untuk kita terima bersama,” kata dia.
Dia menjelaskan, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), BEI tidak menghentikan operasional maupun layanan ke publik termasuk edukasi kepada calon investor, investor, calon emiten, dan emiten.
“Kegiatan operasional tetap dapat berjalan melalui pemanfaatan teknologi dan media digital. Sampai dengan akhir Agustus 2020, BEI telah menjalankan lebih dari 3.500 kegiatan edukasi pasar modal secara online dengan peserta hampir 800.000 orang,” ucap Inarno. (Lihat videonya: Longsor 18 Meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)
Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Patria Sjahrir yang menjadi pembicara tunggal Inspiration Talk mengungkapkan pentingnya literasi mengenai pasar modal untuk terus mengembangkan potensi investasi, terutama dari investor ritel.
“Investor pasar modal tumbuh sekitar 20% bila dibandingkan tahun lalu. Tapi jika dibandingkan populasi penduduk Indonesia, jumlah investor kita masih sangat kecil, kurang dari 2% atau sekitar 3,1 juta bila dibandingkan dengan 270 juta penduduk Indonesia. Di sinilah peran penting seluruh pihak untuk memberikan kontribusi dalam kapasitas masing-masing dalam memberikan literasi yang baik kepada masyarakat mengenai pasar modal Indonesia,” sebut Pandu. (Aditya Pratama/Heru Febrianto/Hafid Fuad)
tulis komentar anda