Bersama Jo Hyundai, Rekind Lolos Tender Proyek TPPI Olefin Complex
Jum'at, 25 September 2020 - 23:46 WIB
Kemudian, 1 unit Tangki Paraxylene dengan kapasitas 38.000 meter kubik, diameter 62 meter dan tinggi 14.95 meter serta 1 unit Tangki Sweet Naphtha dengan kapasitas 15.200 meter kubik dengan diameter 39.3 meter dan tinggi 14.95 meter.
Sedangkan detail lingkup pekerjaannya di antaranya meliputi pengerjaan persiapan, administrasi, perijinan, mobilisasi/demobilisasi. Selain itu juga termasuk project management, engineering design, supply fabrication dan procurement, termasuk di dalamnya, pengepakan, handling dan transportasi.
Untuk bidang konstruksi, fokus pengerjaannya terkait pengerjaan instalasi baru tank system. Kemudian ada juga quality control assurance, reporting, document, mechanical completion, precommissioning dan commissioning test.
"Kami patut berbangga karena Rekind bisa berpartisipasi langsung dalam menciptakan ketahanan energi nasional. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan kompetensi Rekind di bidang petrokimia khususnya dalam membangun Tangki Produk milik TPPI. Maka dari itu, tentu Rekind akan bekerja maksimal dengan dukungan penuh dari tenaga-tenga kerja yang profesional, inovatif dan berdedikasi tinggi," tambah Edy Sutrisman.
Dengan komitmen sinergi yang kuat antarkedua perusahaan ini, diyakini tidak hanya mampu memacu produksi, tapi juga dapat meningkatkan peran pelaku industri agar dapat menciptakan pasar yang lebih besar bagi produk petrokimia. Harapannya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus memperbaiki current account defisit.
Selama berkiprah 39 tahun, Rekind telah membuktikan prestasi melalui pengalaman yang dimiliki dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan industri di tanah air. Di bidang petrokimia, kontraktor nasional ini juga mampu membangun rangkaian 9 pabrik pupuk di Indonesia dan 2 pabrik di regional ASEAN, yakni pabrik gula terpadu serta bioenergi (pabrik bioethanol, methanol dan biodiesel).
Sedangkan detail lingkup pekerjaannya di antaranya meliputi pengerjaan persiapan, administrasi, perijinan, mobilisasi/demobilisasi. Selain itu juga termasuk project management, engineering design, supply fabrication dan procurement, termasuk di dalamnya, pengepakan, handling dan transportasi.
Untuk bidang konstruksi, fokus pengerjaannya terkait pengerjaan instalasi baru tank system. Kemudian ada juga quality control assurance, reporting, document, mechanical completion, precommissioning dan commissioning test.
"Kami patut berbangga karena Rekind bisa berpartisipasi langsung dalam menciptakan ketahanan energi nasional. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan kompetensi Rekind di bidang petrokimia khususnya dalam membangun Tangki Produk milik TPPI. Maka dari itu, tentu Rekind akan bekerja maksimal dengan dukungan penuh dari tenaga-tenga kerja yang profesional, inovatif dan berdedikasi tinggi," tambah Edy Sutrisman.
Dengan komitmen sinergi yang kuat antarkedua perusahaan ini, diyakini tidak hanya mampu memacu produksi, tapi juga dapat meningkatkan peran pelaku industri agar dapat menciptakan pasar yang lebih besar bagi produk petrokimia. Harapannya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus memperbaiki current account defisit.
Selama berkiprah 39 tahun, Rekind telah membuktikan prestasi melalui pengalaman yang dimiliki dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan industri di tanah air. Di bidang petrokimia, kontraktor nasional ini juga mampu membangun rangkaian 9 pabrik pupuk di Indonesia dan 2 pabrik di regional ASEAN, yakni pabrik gula terpadu serta bioenergi (pabrik bioethanol, methanol dan biodiesel).
(akr)
tulis komentar anda