95% Transaksi Nasabah Mandiri Syariah Lewat Digital
Sabtu, 26 September 2020 - 06:06 WIB
JAKARTA - Direktur IT, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menegaskan komitmen perseroan untuk terus memenuhi kebutuhan nasabah meski pandemi masih terjadi. Salah satu caranya, Mandiri Syariah mengoptimalkan layanan berbasis digital yang sudah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir.
Dalam mengembangkan layanan digitalnya, Mandiri Syariah tidak hanya menghadirkan beragam fitur layanan keuangan bagi nasabah. Lebih dari itu, perseroan juga mengedepankan unsur empati dan sosial.
"Ada empat unsur yang dicari konsumer yakni layanan mudah, murah, cepat dan aman. Itu kami coba penuhi," katanya di Jakarta, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: BI Jaga Posisi Investasi Internasional RI dari Imbas Pandemi )
Menurut dia, Mandiri Syariah juga terus mengembangkan teknologi digitalnya agar bisa menghadirkan lebih banyak kemudahan untuk nasabah. Salah satunya, kini Mandiri Syariah telah memiliki infrastruktur untuk memperluas layanan berbasis API atau open banking.
Perseroan memiliki layanan pembukaan rekening daring, dan menjadi bank syariah pertama yang menjalankan sistem online onboarding (pembukaan rekening online) di Indonesia.
Syafii menyatakan, kehadiran layanan online onboarding Mandiri Syariah terbukti ampuh menjaga kinerja perseroan selama pandemi berlangsung. "Hingga Agustus 2020 sudah ada 140.000 rekening baru Mandiri Syariah yang dibuka melalui fitur ini," ungkap dia.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah 40 persen pembukaan rekening Mandiri Syariah dilakukan secara online dengan proses yang instan dan nasabah baru bisa langsung bertransaksi.
"Saat ini, 95 persen transaksi finansial nasabah Mandiri Syariah sudah dilakukan melalui kanal digital. Jumlah ini meningkat dibanding persentase transaksi digital tahun lalu yang berada di angka 85 persen," sebut dia. (Baca juga: Tren Simpanan Emas Fisik Digital untuk Milenial )
Dengan peningkatan rata-rata transaksi melalui e-channel mencapai 67 persen sejak 2018 lalu, Mandiri Syariah yakin ke depannya akan ada lebih banyak nasabah menyelesaikan urusannya melalui layanan digital perseroan.
Dalam mengembangkan layanan digitalnya, Mandiri Syariah tidak hanya menghadirkan beragam fitur layanan keuangan bagi nasabah. Lebih dari itu, perseroan juga mengedepankan unsur empati dan sosial.
"Ada empat unsur yang dicari konsumer yakni layanan mudah, murah, cepat dan aman. Itu kami coba penuhi," katanya di Jakarta, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: BI Jaga Posisi Investasi Internasional RI dari Imbas Pandemi )
Menurut dia, Mandiri Syariah juga terus mengembangkan teknologi digitalnya agar bisa menghadirkan lebih banyak kemudahan untuk nasabah. Salah satunya, kini Mandiri Syariah telah memiliki infrastruktur untuk memperluas layanan berbasis API atau open banking.
Perseroan memiliki layanan pembukaan rekening daring, dan menjadi bank syariah pertama yang menjalankan sistem online onboarding (pembukaan rekening online) di Indonesia.
Syafii menyatakan, kehadiran layanan online onboarding Mandiri Syariah terbukti ampuh menjaga kinerja perseroan selama pandemi berlangsung. "Hingga Agustus 2020 sudah ada 140.000 rekening baru Mandiri Syariah yang dibuka melalui fitur ini," ungkap dia.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah 40 persen pembukaan rekening Mandiri Syariah dilakukan secara online dengan proses yang instan dan nasabah baru bisa langsung bertransaksi.
"Saat ini, 95 persen transaksi finansial nasabah Mandiri Syariah sudah dilakukan melalui kanal digital. Jumlah ini meningkat dibanding persentase transaksi digital tahun lalu yang berada di angka 85 persen," sebut dia. (Baca juga: Tren Simpanan Emas Fisik Digital untuk Milenial )
Dengan peningkatan rata-rata transaksi melalui e-channel mencapai 67 persen sejak 2018 lalu, Mandiri Syariah yakin ke depannya akan ada lebih banyak nasabah menyelesaikan urusannya melalui layanan digital perseroan.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda