Dana Haji di BNI Syariah Sudah Ada Rp3,4 Triliun

Sabtu, 26 September 2020 - 11:21 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - BNI Syariah mencatat jumlah jamaah haji yang merupakan nasabahnya mencapai 630.482 orang per Agustus 2020 dengan dana haji sebesar Rp3,43 triliun. Pangsa pasar haji reguler BNI Syariah dibandingkan industri sebesar 12% dan untuk haji khusus sebesar 14%.

SEVP Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman mengatakan dengan kondisi saat ini, ibadah haji di Indonesia mempunyai masa antrian cukup lama, yaitu antara 11-39 tahun dan mayoritas jemaah haji Indonesia didominasi oleh masyarakat berusia 50-70 tahun. Hal ini karena pendaftaran haji dilakukan setelah usia tidak lagi muda/remaja.

"Kami berharap BNI Syariah dapat menjadi mitra yang Hasanah bagi segenap nasabah dan keluarga dalam merencanakan ibadah haji dan umroh," kata Babas di Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Baca juga: Kemenag Siapkan Regulasi Umrah di Masa Pandemi COVID-19 )



Dia menambahkan, BNI Syariah siap untuk memasilitasi nasabah yang memiliki kemampuan berhaji agar lebih cepat menunaikan ibadah haji melalui program haji khusus. Hal ini selaras dengan kampanye edukasi masyarakat mengenai pentingnya merencanakan ibadah haji sejak dini yaitu ‘Ayo Haji Muda’ dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Untuk memenuhi kebutuhan finansial jamaah haji, BNI Syariah memiliki beberapa produk diantaranya Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah, yaitu produk tabungan untuk keperluan ibadah haji dan umroh, dengan denominasi Rupiah ataupun Dolar AS. Hal ini untuk memudahkan nasabah/calon jamaah yang akan mengikuti Haji Khusus agar dana simpanan nilainya tidak terpengaruh oleh fluktuasi forex.

Melalui Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah, kata Babas, anak-anak usia 0 tahun sudah bisa memiliki tabungan sendiri, sehingga ketika anak berusia 12 tahun sudah bisa mendaftar untuk mendapat porsi haji. Harapannya, ketika remaja berumur 18 tahun sudah bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, BNI Syariah bersama dengan Tazkia Tours & Travel juga memberikan program haji khusus yang mengedepankan kualitas layanan bagi jemaah baik bimbingan ibadah serta fasilitas selama di Tanah Suci. (Baca juga: Umrah Dibuka, Pemerintah Diminta Komunikasi Bilateral dengan Arab Saudi )

Direktur Utama Tazkia Travel, Muhammad Syafi’i Antonio mengatakan, pembeda ibadah haji dan umroh dengan Tazkia dibandingkan yang lain adalah adanya program pembinaan kemabruran.

“Harapannya setelah pulang dari ibadah haji dan umroh, ada peningkatan baik dari sisi spiritual, emosional maupun sosial dari para jamaah,” ujarnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More