Habis Kirim 200 Kereta ke Bangladesh, Inka Tancap Gas Kejar Proyek Baru
Sabtu, 26 September 2020 - 12:12 WIB
JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka mencatat akan melakukan pengiriman 200 kereta jenis meter gauge (MG) ke Bangladesh. Pengiriman dilakukan dari dermaga Jamrud Tanjung Perak pada 8 Oktober 2020.
General Manager Perencanaan Operasi dan Penyediaan Jasa (POPJ) Inka, Suwun Setyanyo mengatakan, pengiriman 200 kereta jenis MG tersebut sebagai tindak lanjut dari Inka sebagai pemenang tender pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway.
Sebelumnya, Inka juga telah mengirim 50 kereta jenis broad gauge (BG) sejak awal 2019. Pengiriman 200 kereta MG juga merupakan pengiriman terakhir atau batch 9 dari proyek pengadaan kereta api.
"Alhamdulilah malam ini kita sedang melakukan pengiriman batch terakhir atau batch 9 dari proyek 200 kereta jenis MG ke Bangladesh , dan yang ini adalah kelanjutan dari 50 BG sebelumnya. Ini batch 9. Dari 8 batch yang sudah dikirim, 7 diantaranya sudah dioperasikan sementara 1 batch lainnya masih sedang dalam proses commissioning," ujar Suwun dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (26/9/2020).
Dia juga memperkirakan sebanyak 200 kereta tersebut dijadwalkan pada Oktober mendatang dan akan tiba di Chittagong Port pada tanggal 17 Oktober 2020.
Selain itu, Suwun juga mengatakan, pihaknya juga tengah mengejar proyek selanjutnya yakni pembuatan 200 kereta BG di Bangladesh. Dia berharap, proyek ini menjadi sesuatu yang bisa dipersembahkan Inka untuk pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tengah pandemi Covid-19. (Baca juga: Australia Serukan Penyelidikan Pandemi: Dunia Perlu Tahu Asal-usul Covid-19 )
“Saat ini tim kita, tim pemasaran juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu proyek 200 BG. Mudah-mudahan ini dengan kerja sama kita semuanya bisa kita raih sehingga bisa menjadi pekerjaan berikutnya dari Inka Group," katanya.
Inka merupakan pemenang tender dalam pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar USD100,89 juta. (Baca juga: Suntik Warga dengan Vaksin Eksperimen, China Klaim Dapat Dukungan WHO )
Pada 2016, Inka juga telah mengekspor 150 unit gerbong kereta dengan nilai kontrak senilai USD72,39 juta, dan 50 unit sebelumnya pada 2006 dengan nilai kontrak sebesar USD13,8 juta.
General Manager Perencanaan Operasi dan Penyediaan Jasa (POPJ) Inka, Suwun Setyanyo mengatakan, pengiriman 200 kereta jenis MG tersebut sebagai tindak lanjut dari Inka sebagai pemenang tender pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway.
Sebelumnya, Inka juga telah mengirim 50 kereta jenis broad gauge (BG) sejak awal 2019. Pengiriman 200 kereta MG juga merupakan pengiriman terakhir atau batch 9 dari proyek pengadaan kereta api.
"Alhamdulilah malam ini kita sedang melakukan pengiriman batch terakhir atau batch 9 dari proyek 200 kereta jenis MG ke Bangladesh , dan yang ini adalah kelanjutan dari 50 BG sebelumnya. Ini batch 9. Dari 8 batch yang sudah dikirim, 7 diantaranya sudah dioperasikan sementara 1 batch lainnya masih sedang dalam proses commissioning," ujar Suwun dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (26/9/2020).
Dia juga memperkirakan sebanyak 200 kereta tersebut dijadwalkan pada Oktober mendatang dan akan tiba di Chittagong Port pada tanggal 17 Oktober 2020.
Selain itu, Suwun juga mengatakan, pihaknya juga tengah mengejar proyek selanjutnya yakni pembuatan 200 kereta BG di Bangladesh. Dia berharap, proyek ini menjadi sesuatu yang bisa dipersembahkan Inka untuk pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tengah pandemi Covid-19. (Baca juga: Australia Serukan Penyelidikan Pandemi: Dunia Perlu Tahu Asal-usul Covid-19 )
“Saat ini tim kita, tim pemasaran juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu proyek 200 BG. Mudah-mudahan ini dengan kerja sama kita semuanya bisa kita raih sehingga bisa menjadi pekerjaan berikutnya dari Inka Group," katanya.
Inka merupakan pemenang tender dalam pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar USD100,89 juta. (Baca juga: Suntik Warga dengan Vaksin Eksperimen, China Klaim Dapat Dukungan WHO )
Pada 2016, Inka juga telah mengekspor 150 unit gerbong kereta dengan nilai kontrak senilai USD72,39 juta, dan 50 unit sebelumnya pada 2006 dengan nilai kontrak sebesar USD13,8 juta.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda