Industri Keuangan Masa Depan Tergantung Data dan Layanan Virtual

Sabtu, 26 September 2020 - 18:46 WIB
Menurut Meliana, semua agen yang tidak familiar dengan produk layanan digital, dipaksa untuk belajar dan memanfaatkan teknologi dalam menjual produk asuransi. (Baca juga: Klaim Asuransi Jiwa Covid-19 Tetap Dibayarkan, Terbanyak di DKI Jakarta )

Apalagi dengan munculnya fintech dan digitalisasi di sektor asuransi jiwa justru mendukung perkembangan asuransi jiwa karena memudahkan dalam bertransaksi, edukasi dan sosialiasi.

“Jadi saat ini agen harus cepat beradaptasi. Setiap hari kita dipaksa untuk akrab dengan Zoom meeting. Bertemu secara virtual dengan nasabah karena permintaan nasabah untuk tatap muka secara langsung dengan agen sudah menurun. Teknologi akan semakin banyak membuat orang-orang semakin melek asuransi,” jelas Miliana.

Hingga Juli 2020, jumlah anggota MDRT Indonesia sebanyak 2.745 orang atau meningkat 12% dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 2.459 orang. Peringkat Indonesia tahun ini masuk dalam urutan ke 8 top member dari seluruh dunia.

Dia menambahkan, saat pandemi, masyarakat semakin sadar pentingnya asuransi. Karena saat krisis terjadi, asuransi menjadi solusi tepat untuk mengamankan diri dan keluarga mereka. Namun, ini juga menjadi tantangan bagi karena masyarakat akan mencari agen yang berkualitas dan mampu memberikan proteksi dan solusi keuangan bagi mereka.

“Itu menjadi tantangan kami untuk terus meningkatkan jumlah member MDRT dan kapasitasnya. Apalagi penjualan digital itu lebih efisien, tanpa biaya tinggi, pekerjan agen asuransi jadi lebih efisien dan murah,” papar Miliana.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More