Kinerja Bisnis Pegadaian Kanwil Makassar Cemerlang
Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:39 WIB
“Kami memiliki program Gadai Peduli. Gadai Peduli merupakan pinjaman bebas sewa modal atau bunga 0%. Hingga 30 September 2020, Gadai Peduli sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp197,73 miliar dengan total nasabah yang menerima sebanyak 294.671 orang,” tuturnya.
Alim Sutiono menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Dia menjelaskan, program ini didukung oleh sebanyak 403outletdi seluruh wilayah operasional dan 71 cabang. Selain itu, didukung pula 1.432 agen pegadaian aktif.
"Ada agen pemasaran dan agen gadai, kehadirannnya jadi simbiosis mutualisme sehingga memberikan dampak besar bagi Pegadaian," jelasnya.
Baca Juga: Dorong Produktivitas Milenial, Pegadaian Gandeng Karang Taruna Nasional
Dukungan lain yang mendorong peningkatan pencapaian perseroan yakni dengan aktif menggelar seminar-seminar yang bertujuan mengedukasi masyarakat. Sehingga tujuan dan peran Pegadaian bisa tersampaikan.
"Produk yang ditawarkan Pegadaian diterima masyarakat dengan baik, karena benar-benar mendapatvaluedari produk. Sebab produk jika tidak mendapatvalue, tidak akan diminati lagi masyarakat, walaupun promosinya habis-habisan. Ini yang kita analisa. Selain itu, kami memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan layanan digital," paparnya.
Baca Juga: Pegadaian Raih Indonesia’s Best Companies to Work For in Asia 2020
Sementara itu, Manajer Bisnis PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar, Rosyid Hamidi menambahkan, realisasi target secarayear on year(YoY) sudah melampaui target untuk perolehan nasabah dikisaran 101,54% atau ada kenaikan sekitar 21,64% dari yang ditargetkan sampai bulan Desember 2020 sebanyak 1.568.833 nasabah berhasil diperoleh sebanyak 1.592.939 nasabah.
Sementara, untuk omset pencapaian YoY dari target Desember sebesar 19,6 triliun berhasil dicapai pada 20 September Rp14,9 triliun atau terealiasi 76,25% dengan kenaikan 23,36% YoY. Begitupun untukOutstanding Loan(OSL) atau pinjaman akhir tahun ditarget Rp6,5 triliun posisi saat ini terealisasi 6,7 triliun melampaui target 103,14%.
Alim Sutiono menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Dia menjelaskan, program ini didukung oleh sebanyak 403outletdi seluruh wilayah operasional dan 71 cabang. Selain itu, didukung pula 1.432 agen pegadaian aktif.
"Ada agen pemasaran dan agen gadai, kehadirannnya jadi simbiosis mutualisme sehingga memberikan dampak besar bagi Pegadaian," jelasnya.
Baca Juga: Dorong Produktivitas Milenial, Pegadaian Gandeng Karang Taruna Nasional
Dukungan lain yang mendorong peningkatan pencapaian perseroan yakni dengan aktif menggelar seminar-seminar yang bertujuan mengedukasi masyarakat. Sehingga tujuan dan peran Pegadaian bisa tersampaikan.
"Produk yang ditawarkan Pegadaian diterima masyarakat dengan baik, karena benar-benar mendapatvaluedari produk. Sebab produk jika tidak mendapatvalue, tidak akan diminati lagi masyarakat, walaupun promosinya habis-habisan. Ini yang kita analisa. Selain itu, kami memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan layanan digital," paparnya.
Baca Juga: Pegadaian Raih Indonesia’s Best Companies to Work For in Asia 2020
Sementara itu, Manajer Bisnis PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar, Rosyid Hamidi menambahkan, realisasi target secarayear on year(YoY) sudah melampaui target untuk perolehan nasabah dikisaran 101,54% atau ada kenaikan sekitar 21,64% dari yang ditargetkan sampai bulan Desember 2020 sebanyak 1.568.833 nasabah berhasil diperoleh sebanyak 1.592.939 nasabah.
Sementara, untuk omset pencapaian YoY dari target Desember sebesar 19,6 triliun berhasil dicapai pada 20 September Rp14,9 triliun atau terealiasi 76,25% dengan kenaikan 23,36% YoY. Begitupun untukOutstanding Loan(OSL) atau pinjaman akhir tahun ditarget Rp6,5 triliun posisi saat ini terealisasi 6,7 triliun melampaui target 103,14%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda