Membaca Peta Jalan Transformasi Kelembagaan Kementerian BUMN

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 11:09 WIB
"Pada periode pertama ini pondasi yang kuat perlu diletakkan untuk mengokohkan pengembangan organisasi, talenta, sistem informasi dan infrastruktur BUMN," kata Erick.

Hal tersebut ditempuh melalui pemantapan struktur organisasi yang dianggap selaras dengan tujuan Kementerian BUMN, penyelesaian holding BUMN sektoral, peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM, serta integrasi sistem informasi, dan digitalisasi proses bisnis.

Sementara pada periode kedua atau selama 2021, upaya difokuskan pada korporatisasi pengelolaan BUMN untuk meminimalkan birokratisasi proses bisnis.

Tujuan ini dilakukan melalui standarisasi proses bisnis, perbaikan proses perencanaan, pelaporan dan aksi korporasi, optimalisasi value atau nilai perseroan, melakukan leverage potensi bisnis perusahaan dan meminimalkan potensi risiko atas setiap pengambilan keputusan.

2. Meningkatkan Skala Bisnis dan Mengambil Peran pada Posisi Strategis

Aspek kedua dalam road map transformasi kelembagaan ini terkait dengan pengembangan kepemimpinan pasar. Erick menilai, langkah ini dapat memberikan pengaruh di sejumlah sektor strategis.

Poin lain yang berkaitan dengan aspek ini adalah penguatan organisasi dengan pemimpin yang berpengalaman, berkompeten, dan profesional, meningkatkan kerja sama internasional untuk mengembangkan kapabilitas, memastikan adanya transfer pengetahuan di setiap entitas dari sektor.

Upaya realisasi akan dilakukan pada periode ketiga dan empat atau sepanjang 2023-2024. Pada periode ketiga misalnya, Kementerian BUMN mengupayakan penyatuan strategi holding melalui integrasi seluruh proses pengelolaan perseroan negara. Di mana, akan dimulai dari proses perencanaan, aksi korporasi, pendanaan, pemasaran, pengadaan, pengembangan SDM hingga pelaporan.

Sementara periode keempat, dilakukan fase pengembangan kemampuan khusus perusahaan BUMN dan pembangunan keuntungan komparatif dengan meningkatkan kemampuan daya saing melalui efisiensi, peningkatan mutu, inovasi dan perbaikan layanan pelanggan.

Tahap selanjutnya adalah pengembangan efisiensi industri hulu hingga hilir, membangun penguasaan pasar untuk memberikan pengaruh di sektor-sektor strategis, memperkuat organisasi melalui pemimpin yang berpengalaman, profesional dan kompeten, membangun kemitraan internasional untuk meningkatkan kapabilitas dan menjamin transfer knowledge antar unit dan sektor.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More