Tangani Krisis, Sri Mulyani: Pikiran Tidak Boleh Ruwet
Minggu, 01 November 2020 - 06:15 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya berpikiran jernih alias tidak ruwet dalam menangani krisis Covid-19. Menurutnya dengan berpikir positif diharapkan hasil menghasilkan kontribusi yang optimal. Hal itu ditekankan tidak hanya pada dirinya sendiri, namun juga kepada anak buahnya di lingkungan Kementerian Keuangan.
"Seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus terus berpikir positif dan mampu berkontribusi sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk menangani pandemi dan meringankan beban mereka yang terdampak dan beradaptasi dengan perubahan yang mendadak serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan terus melanjutkan upaya reformasi struktural,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (31/10/2020).
Apalagi, imbuhnya Kemenkeu sebagai pondasi pengelola keuangan negara di tengah krisis Covid-19. Maka dari itu, formulasi kebijakan yang disusun dalam menangani Covid-19 terhadap dampak yang ditimbulkan kepada keuangan negara harus betul-betul dikelola dengan baik. "Utamanya, bagaimana kita bisa terus memformulasikan langkah-langkah dalam mendorong dan membantu masyarakat serta dunia usaha agar kembali pulih," ujar Menkeu.
Tidak hanya itu, pihaknya akan terus mengawal pemulihan ekonomi serta terus melanjutkan reformasi struktural. Sebab itu, jajaran Kemenkeu melakukan tugas dan fungsinya secara aktif, baik itu di dalam pekerjaan maupun didalam melakukan kegiatan dan interaksi sosial. Di samping itu, jajaran Kementerian Keuangan harus mampu mengambil langkah antisipatif dan responsif dalam situasi yang sangat tidak biasa atau extraordinary. "Kementerian Keuangan yang memiliki tugas begitu banyak dengan terus melakukan reformasi regulasi dan birokrasi. Fokus untuk terus bertrasnformasi sistem," kata dia.
"Seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus terus berpikir positif dan mampu berkontribusi sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk menangani pandemi dan meringankan beban mereka yang terdampak dan beradaptasi dengan perubahan yang mendadak serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan terus melanjutkan upaya reformasi struktural,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (31/10/2020).
Apalagi, imbuhnya Kemenkeu sebagai pondasi pengelola keuangan negara di tengah krisis Covid-19. Maka dari itu, formulasi kebijakan yang disusun dalam menangani Covid-19 terhadap dampak yang ditimbulkan kepada keuangan negara harus betul-betul dikelola dengan baik. "Utamanya, bagaimana kita bisa terus memformulasikan langkah-langkah dalam mendorong dan membantu masyarakat serta dunia usaha agar kembali pulih," ujar Menkeu.
Tidak hanya itu, pihaknya akan terus mengawal pemulihan ekonomi serta terus melanjutkan reformasi struktural. Sebab itu, jajaran Kemenkeu melakukan tugas dan fungsinya secara aktif, baik itu di dalam pekerjaan maupun didalam melakukan kegiatan dan interaksi sosial. Di samping itu, jajaran Kementerian Keuangan harus mampu mengambil langkah antisipatif dan responsif dalam situasi yang sangat tidak biasa atau extraordinary. "Kementerian Keuangan yang memiliki tugas begitu banyak dengan terus melakukan reformasi regulasi dan birokrasi. Fokus untuk terus bertrasnformasi sistem," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda