Maksimalkan Kartu Prakerja
Rabu, 04 November 2020 - 06:05 WIB
"Memang jauh lebih banyak yang mendaftar, tetapi kuota penerima kan terbatas. Selain itu, data penerima tahun ini kami pastikan tidak akan sama dengan data penerima tahun depan," tegas Denni.
Sementara itu, berdasarkan survei evaluasi terhadap 2,4 juta penerima Kartu Prakerja per 31 Oktober 2020, sebanyak 88% penerima berstatus tidak bekerja. 71% di antaranya berada pada kelompok usia produktif 18-35 tahun. "81% dari mereka berpendidikan SMA ke atas, 71% di antaranya pekerja informal dengan rata-rata pendapatan Rp1,3 juta per bulannya," katanya. (Baca juga: Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci Sembuh dari Corona)
Denni mengatakan, 30% penerima dari yang status awalnya menganggur, berhasil menjadi karyawan, wirausaha, atau pekerja mandiri. 91% penerima juga melampirkan sertifikat Prakerja untuk mendaftar pekerjaan.
Sekadar diketahui, pada program Kartu Prakerja, terdapat 1.534 pelatihan aktif, dengan 147 jumlah lembaga pelatihan, dan tujuh platform digital dengan rating rata-rata 4.9 dari 5.0. “Harga kursus rata-rata juga sebesar Rp371.00," ungkapnya.
Selain itu dalam survei tersebut juga terungkap bahwa para penerima insentif memanfaatkannya secara bijak. Responden memanfaatkannya untuk membeli bahan pangan, listrik, modal usaha, bensin, dan pulsa dan paket internet.
Melihat antusiasme masyarakat dalam program Kartu Prakerja , Pemerintah secara resmi telah membuka pendaftaran program Kartu PraKerjagelombang ke-11 dengan kuota sebanyak hampir 400.000 orang.
"Komite Cipta Kerja (KCK) memutuskan untuk memulihkan kepesertaan Kartu PraKerja sebagai gelombang 11. Pendaftaran gelombang 11, yang merupakan gelombang tambahan, dibuka pada Senin (2/11) pukul 12.00 WIB dengan kuota hampir 400.000," ujar Head of Communication Manajemen Pelaksanaan (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada MNC Media, Senin (2/11). (Baca juga: Geger! Pondok Pesantren di Bekasi Diberondong 8 Tembakan)
Dia menjelaskan, para peserta yang sudah pernah mendaftar di situs Kartu PraKerja dapat langsung bergabung dalam proses seleksi gelombang 11. Manajemen Pelaksana Program Kartu PraKerja berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini.
"Dan bagi mereka yang nanti lolos menjadi peserta jangan lalai untuk langsung melakukan pembelian pelatihan sebelum 30 hari agar kepesertaannya tidak tercabut," tandas dia.
Pada kesempatan berbeda Denni Puspa Purbasari menjelaskan, alasan Kartu Prakerja memberikan bantuan dana pelatihan dan marketplace. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Indonesia didominasi oleh anak muda. Bahkan, pertumbuhan angkatan kerja per tahun didominasi anak muda dan relatif berpendidikan.
Sementara itu, berdasarkan survei evaluasi terhadap 2,4 juta penerima Kartu Prakerja per 31 Oktober 2020, sebanyak 88% penerima berstatus tidak bekerja. 71% di antaranya berada pada kelompok usia produktif 18-35 tahun. "81% dari mereka berpendidikan SMA ke atas, 71% di antaranya pekerja informal dengan rata-rata pendapatan Rp1,3 juta per bulannya," katanya. (Baca juga: Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci Sembuh dari Corona)
Denni mengatakan, 30% penerima dari yang status awalnya menganggur, berhasil menjadi karyawan, wirausaha, atau pekerja mandiri. 91% penerima juga melampirkan sertifikat Prakerja untuk mendaftar pekerjaan.
Sekadar diketahui, pada program Kartu Prakerja, terdapat 1.534 pelatihan aktif, dengan 147 jumlah lembaga pelatihan, dan tujuh platform digital dengan rating rata-rata 4.9 dari 5.0. “Harga kursus rata-rata juga sebesar Rp371.00," ungkapnya.
Selain itu dalam survei tersebut juga terungkap bahwa para penerima insentif memanfaatkannya secara bijak. Responden memanfaatkannya untuk membeli bahan pangan, listrik, modal usaha, bensin, dan pulsa dan paket internet.
Melihat antusiasme masyarakat dalam program Kartu Prakerja , Pemerintah secara resmi telah membuka pendaftaran program Kartu PraKerjagelombang ke-11 dengan kuota sebanyak hampir 400.000 orang.
"Komite Cipta Kerja (KCK) memutuskan untuk memulihkan kepesertaan Kartu PraKerja sebagai gelombang 11. Pendaftaran gelombang 11, yang merupakan gelombang tambahan, dibuka pada Senin (2/11) pukul 12.00 WIB dengan kuota hampir 400.000," ujar Head of Communication Manajemen Pelaksanaan (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada MNC Media, Senin (2/11). (Baca juga: Geger! Pondok Pesantren di Bekasi Diberondong 8 Tembakan)
Dia menjelaskan, para peserta yang sudah pernah mendaftar di situs Kartu PraKerja dapat langsung bergabung dalam proses seleksi gelombang 11. Manajemen Pelaksana Program Kartu PraKerja berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini.
"Dan bagi mereka yang nanti lolos menjadi peserta jangan lalai untuk langsung melakukan pembelian pelatihan sebelum 30 hari agar kepesertaannya tidak tercabut," tandas dia.
Pada kesempatan berbeda Denni Puspa Purbasari menjelaskan, alasan Kartu Prakerja memberikan bantuan dana pelatihan dan marketplace. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Indonesia didominasi oleh anak muda. Bahkan, pertumbuhan angkatan kerja per tahun didominasi anak muda dan relatif berpendidikan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda