Strategi Bisnis Komprehensif Melawan Krisis Pandemi Covid-19

Jum'at, 08 Mei 2020 - 19:51 WIB
"Implementasi strategi penjualan langsung nampak sudah diterapkan oleh berbagai perusahaan ketika krisis Covid-19 di Indonesia terus berlanjut. Di antaranya melalui kanal marketplace dengan membuka official store mereka di platform tersebut sehingga pelanggan bisa membeli langsung dari perusahaan," papar Apung.

Berbagai implementasi strategi di atas pun sudah nampak mulai dijalankan oleh berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, sebagaimana telah banyak disorot media massa, sejumlah pabrikan otomotif dan hotel, dua di antara berbagai sector yang sangat terpukul akibat pandemi ini, mengalihfungsikan aset yang mereka miliki untuk memproduksi barang atau jasa yang lebih relevan di masa krisis Covid-19.

Seperti pabrikan mobil Ferrari dan Fiat asal Italia yang mengalihkan fungsi dan keahlian manufaktur yang mereka miliki untuk membantu pemerintah Italia dalam memproduksi ventilator untuk membantu pasien yang terjangkit Corona di Italia.

Pun demikian di dalam negeri. Di Bandung, Jawa Barat, hotel bintang lima Grand Preanger mengalihkan puluhan unit kamar mereka untuk para pejuang garda depan melawan pandemi Covid-19, yakni para tenaga kesehatan. Di Malang Jawa Timur, berbagai hotel menawarkan paket isolasi mandiri untuk mereka yang berstatus ODP dengan harga yang jauh di bawah tarif normal.

Tak terhitung juga para pengusaha dari berbagai sektor lainnya yang banting setir habis-habisan agar bisnisnya tetap bertahan untuk menghindari merumahkan atau mem-PHK karyawannya. Ada pengusaha kosmetika yang merilis produk hand sanitizer, perancang busana kenamaan yang beralih menjadi produsen pakaian alat pelindung diri dengan tujuan mulia agar bisa menolong kekurangan APD dengan segera. Bahkan, sebuah brand ponsel domestik turut merilis produk thermo-gun, alias thermometer tembak yang sempat langka luar biasa beberapa waktu silam.

"Para pebisnis yang kreatif ini, baik dengan tujuan komersial atau nirlaba, merupakan sosok-sosok yang tanggap dengan perubahan dan responsive dalam menyiapkan strategi untuk menyelamatkan bisnis mereka dan tentu yang lebih mulia lagi, demi melanjutkan penghidupan para karyawannya," ungkap Apung.

Pada akhirnya, krisis ini dipastikan akan melahirkan sosok-sosok pebisnis tangguh, yang akan keluar sebagai pemenang dengan bereaksi secara cepat, menggunakan amunisi strategi yang terkelola dengan baik. Dan mereka, para pemenang, adalah orang-orang yang mampu menjalankan kalimat emas yang digaungkan mendiang John F. Kennedy beberapa dekade silam.

"Seperti yang diungkapkan JFK, kata krisis dalam bahasa Cina terdiri dari dua karakter Wei dan Ji, yang mewakili aspek tantangan dan peluang. Karena itu saya mengajak teman-teman pebisnis untuk tidak berputus asa dalam menghadapi krisis saat ini karena krisis Covid 19 tidak hanya menyediakan tantangan tapi juga peluang. Banyak sekali pebisnis sukses yang justru memulai kesuksesannya pada saat krisis. Sekarang tergantung kejelian dan kegigihan kita sebagai pebisnis untuk melihat peluang – peluang bisnis apa yang sebaiknya kita raih di masa krisis ini," terang Apung.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More