Jeblok hingga 45%, Penjualan Motor Baru Akan Tumbuh di 2021
Jum'at, 06 November 2020 - 14:44 WIB
JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan, penjualan sepeda motor tahun ini hanya akan mencapai 3,6-3,7 juta unit. Proyeksi tersebut menandai penurunan penjualan hingga 45% jika dibandingkan tahun 2019.
"Kondisi pasar sepeda motor tahun ini terkoreksi cukup dalam sekitar 40% hingga 45% dibanding tahun lalu. Jadi total pasar diperkirakan mencapai 3,6-3,7 juta unit sebagai dampak dari pandemi Covid-19," ujar Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala pada Indonesia Industry Outlook #IIO2021 secara virtual, Jumat (6/11/2020).
(Baca Juga: Bidik Motor Listrik RI, Oyika Gandeng Produsen Lokal)
Sigit melanjutkan, di tahun 2021 diharapkan menjadi tahun tumbuhnya kembali penjualan motor, seiring dengan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat. "Harapan kami di tahun 2021, industri pasar motor ini akan kembali tumbuh di atas 10%. Kondisi ini harus dapat dibarengi dengan pertumbuhan GDP di atas 4-5%," ungkapnya.
Selain itu, dia berharap jika vaksin sudah ditemukan dan dapat distribusikan secara massal di awal tahun depan, dapat menjadi sentimen positif bagi kalangan industri. "Tentunya harus ada dukungan dari pihak finance company, karena hampir lebih dari 70% pembelian sepeda motor didanai melalu leasing company," jelas Sigit.
Sigit mengaku optimistis terhadap penjualan pasar motor di masa depan. Menurut dia, sepeda motor masih dibutuhkan masyarakat sebagai alat transportasi yang terjangkau. Selain itu, infrastruktur di dalam negeri juga sudah cukup baik yang menghubungkan antarkota.
"Saya melihat Indonesia ini tetap memegang peranan penting sebagai pasar sepeda motor di kawasan ASEAN maupun di Asia, setelah India dan China. Jadi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelaku eksportir buat sepeda motor ke negara lain dan tentunya dengan catatan bilamana produk kita tetap kompetitif," ujarnya.
(Baca Juga: Royal Enfield Interceptor 650 Dinobatkan Motor Retro Terbaik)
Menurut dia, dalam lima tahun ke depan akan terjadi pergeseran pada perkembangan teknologi sepeda motor ke arah motor listrik. Untuk itu, Indonesia harus bersiap dalam investasi maupun fasilitas penunjang. "Dengan sejumlah catatan, melihat investasi dan kesiapan dari pelaksanaan infrastruktur," tandasnya.
Berdasarkan data AISI, penjualan roda dua sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini baru menyentuh 2.876.514 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai 4.919.651 unit.
"Kondisi pasar sepeda motor tahun ini terkoreksi cukup dalam sekitar 40% hingga 45% dibanding tahun lalu. Jadi total pasar diperkirakan mencapai 3,6-3,7 juta unit sebagai dampak dari pandemi Covid-19," ujar Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala pada Indonesia Industry Outlook #IIO2021 secara virtual, Jumat (6/11/2020).
(Baca Juga: Bidik Motor Listrik RI, Oyika Gandeng Produsen Lokal)
Sigit melanjutkan, di tahun 2021 diharapkan menjadi tahun tumbuhnya kembali penjualan motor, seiring dengan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat. "Harapan kami di tahun 2021, industri pasar motor ini akan kembali tumbuh di atas 10%. Kondisi ini harus dapat dibarengi dengan pertumbuhan GDP di atas 4-5%," ungkapnya.
Selain itu, dia berharap jika vaksin sudah ditemukan dan dapat distribusikan secara massal di awal tahun depan, dapat menjadi sentimen positif bagi kalangan industri. "Tentunya harus ada dukungan dari pihak finance company, karena hampir lebih dari 70% pembelian sepeda motor didanai melalu leasing company," jelas Sigit.
Sigit mengaku optimistis terhadap penjualan pasar motor di masa depan. Menurut dia, sepeda motor masih dibutuhkan masyarakat sebagai alat transportasi yang terjangkau. Selain itu, infrastruktur di dalam negeri juga sudah cukup baik yang menghubungkan antarkota.
"Saya melihat Indonesia ini tetap memegang peranan penting sebagai pasar sepeda motor di kawasan ASEAN maupun di Asia, setelah India dan China. Jadi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelaku eksportir buat sepeda motor ke negara lain dan tentunya dengan catatan bilamana produk kita tetap kompetitif," ujarnya.
(Baca Juga: Royal Enfield Interceptor 650 Dinobatkan Motor Retro Terbaik)
Menurut dia, dalam lima tahun ke depan akan terjadi pergeseran pada perkembangan teknologi sepeda motor ke arah motor listrik. Untuk itu, Indonesia harus bersiap dalam investasi maupun fasilitas penunjang. "Dengan sejumlah catatan, melihat investasi dan kesiapan dari pelaksanaan infrastruktur," tandasnya.
Berdasarkan data AISI, penjualan roda dua sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini baru menyentuh 2.876.514 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai 4.919.651 unit.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda