Menghidupkan Peluang Usaha Baru ketika Masa Pandemi
Sabtu, 07 November 2020 - 06:14 WIB
"Jika ingin memulai bisnis, kreativitas dan keberanian harus diperlukan. Pertama mungkin bisa menawarkan sayuran hidroponik ke tetangga dan mengembangkannya ke skala yang lebih luas," saran Dadan.
Hal senada juga diungkapkan perencana keuangan, Aidil Akbar. Ia mengungkapkan, ada beberapa usaha baru yang memiliki modal sedikit namun berpotensi cukup tinggi dan bisa menjadi lapangan kerja baru. Pertama, makanan sehari-hari atau lauk pauk yang memiliki daya tahan lama, seperti makanan kering, cemilan, dan sambal-sambalan.
Selanjutnya produk-produk penunjang kesehatan, seperti vitamin, suplemen, masker, sayuran hidroponik, dan hand sanitizer. Lalu di dunia fesyen yang memiliki potensi tinggi, namun modalnya rendah adalah produk jilbab. Sementara dari segi pemasaran, semua cara pemasarannya bisa melalui online. Mulai dari media sosial, seperti instagram, facebook, dan bergabung melalui marketplace.
"Jadi kalau khusus makanan, pilih menu atau makanan yang tahan lama, untuk pemula yang belum mengerti sistem memasak yang bisa tahan lama bisa pakai sistem PO (pre order)," jelas Aidil.
Bagi masyarakat yang ingin menjalankan usaha-usaha tersebut perlu memiliki ciri khas atau keunikan sendiri dari masing-masing produk yang dijual. Sebab, produk-produk makanan, kesehatan, dan fesyen memiliki saingan yang besar.
"Kita harus punya ciri yang berbeda dengan harga yang bersaing. Misalnya untuk makanan, kemasan yang menarik dan rasa yang enak, harus jadi perhatian supaya orang mau membeli dan membeli lagi," sarannya.
Jika dalam usaha mengalami kesulitan memasarkan produk dagangannya. Aidil menyarankan agar tidak ragu bekerja sama dengan para reseller atau dropshipper. Sebab, mereka memiliki pasar yang cukup luas. *
Hal senada juga diungkapkan perencana keuangan, Aidil Akbar. Ia mengungkapkan, ada beberapa usaha baru yang memiliki modal sedikit namun berpotensi cukup tinggi dan bisa menjadi lapangan kerja baru. Pertama, makanan sehari-hari atau lauk pauk yang memiliki daya tahan lama, seperti makanan kering, cemilan, dan sambal-sambalan.
Selanjutnya produk-produk penunjang kesehatan, seperti vitamin, suplemen, masker, sayuran hidroponik, dan hand sanitizer. Lalu di dunia fesyen yang memiliki potensi tinggi, namun modalnya rendah adalah produk jilbab. Sementara dari segi pemasaran, semua cara pemasarannya bisa melalui online. Mulai dari media sosial, seperti instagram, facebook, dan bergabung melalui marketplace.
"Jadi kalau khusus makanan, pilih menu atau makanan yang tahan lama, untuk pemula yang belum mengerti sistem memasak yang bisa tahan lama bisa pakai sistem PO (pre order)," jelas Aidil.
Bagi masyarakat yang ingin menjalankan usaha-usaha tersebut perlu memiliki ciri khas atau keunikan sendiri dari masing-masing produk yang dijual. Sebab, produk-produk makanan, kesehatan, dan fesyen memiliki saingan yang besar.
"Kita harus punya ciri yang berbeda dengan harga yang bersaing. Misalnya untuk makanan, kemasan yang menarik dan rasa yang enak, harus jadi perhatian supaya orang mau membeli dan membeli lagi," sarannya.
Jika dalam usaha mengalami kesulitan memasarkan produk dagangannya. Aidil menyarankan agar tidak ragu bekerja sama dengan para reseller atau dropshipper. Sebab, mereka memiliki pasar yang cukup luas. *
(wan)
tulis komentar anda