Memanfaatkan Kesempatan dengan Belajar Usaha Baru di Masa Pandemi
Sabtu, 07 November 2020 - 13:12 WIB
JAKARTA - Daun-daun dan bunga-bunga ternyata tidak hanya cantik saat masih segar. Ketika sudah kering pun daun-daun dan bunga-bunga tersebut masih terlihat indah sebagai hiasan lewat tangan-tangan kreatif.
Ulfah Maulida (30) misalnya, yang biasa merangkai bunga untuk acara pernikahan, kini mencari cara agar usahanya terus berjalan. Dia sekarang menyewakan backdrop cantik dengan flower dried untuk para penjual yang ingin memiliki foto produk. (Baca: Di Manakah Tempat Sifat Ikhlas Itu?)
Biasanya para penjual online yang menggunakan jasanya. Peluang ini dimanfaatkan saat semua pihak beralih berjualan online. Banyak para penjual online baru yang bingung untuk mendapatkan foto produk yang bagus.
"Inspirasi dari lihat-lihat hasil foto, kebetulan sedang suka bunga kering, lalu saya coba buat backdrop dan trennya gaya seperti ini sekarang," ujarnya.
Fried flower sesungguhnya hal baru juga bagi Ulfah. Namun karena sudah lama bergelut dengan bunga dan dia melihat tren bunga kering semakin meningkat, dia pun mencoba mempelajari hal baru ini mulai dengan mencari tanaman-tanaman kering atau yang dapat dikeringkan.
Tidak tanggung-tanggung, ibu tiga anak ini turun langsung ke pinggiran persawahan. Di pinggir jalan juga jika beruntung sering ditemukan rumput unik. Adapun untuk bunga artifisial biasanya ada di toko online.
Untuk membuat backdrop foto produk, UIfah memerlukan rangkaian bunga, vas unik, standing vas, tiang, dan kain-kain. Bila ada yang ingin menggunakan jasa foto produk, biasanya untuk foto makanan dan fashion berupa pakaian.
"Dapat langsung ke tempat saya, kalau jauh produk dikirim. Setiap produk akan mendapat lima kali take foto dengan biaya Rp15.000 per barang," jelasnya. (Baca juga: Kampus Merdeka Siapkan Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Global)
Dried flower ini akan semakin menjadi tren jika ada yang ingin menggelutinya. Menurut Ulfah, sebaiknya mencari tanaman kering sendiri.
Ulfah Maulida (30) misalnya, yang biasa merangkai bunga untuk acara pernikahan, kini mencari cara agar usahanya terus berjalan. Dia sekarang menyewakan backdrop cantik dengan flower dried untuk para penjual yang ingin memiliki foto produk. (Baca: Di Manakah Tempat Sifat Ikhlas Itu?)
Biasanya para penjual online yang menggunakan jasanya. Peluang ini dimanfaatkan saat semua pihak beralih berjualan online. Banyak para penjual online baru yang bingung untuk mendapatkan foto produk yang bagus.
"Inspirasi dari lihat-lihat hasil foto, kebetulan sedang suka bunga kering, lalu saya coba buat backdrop dan trennya gaya seperti ini sekarang," ujarnya.
Fried flower sesungguhnya hal baru juga bagi Ulfah. Namun karena sudah lama bergelut dengan bunga dan dia melihat tren bunga kering semakin meningkat, dia pun mencoba mempelajari hal baru ini mulai dengan mencari tanaman-tanaman kering atau yang dapat dikeringkan.
Tidak tanggung-tanggung, ibu tiga anak ini turun langsung ke pinggiran persawahan. Di pinggir jalan juga jika beruntung sering ditemukan rumput unik. Adapun untuk bunga artifisial biasanya ada di toko online.
Untuk membuat backdrop foto produk, UIfah memerlukan rangkaian bunga, vas unik, standing vas, tiang, dan kain-kain. Bila ada yang ingin menggunakan jasa foto produk, biasanya untuk foto makanan dan fashion berupa pakaian.
"Dapat langsung ke tempat saya, kalau jauh produk dikirim. Setiap produk akan mendapat lima kali take foto dengan biaya Rp15.000 per barang," jelasnya. (Baca juga: Kampus Merdeka Siapkan Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Global)
Dried flower ini akan semakin menjadi tren jika ada yang ingin menggelutinya. Menurut Ulfah, sebaiknya mencari tanaman kering sendiri.
tulis komentar anda