Habib Rizieq Pulang, Rupiah Goyang?
Selasa, 10 November 2020 - 09:10 WIB
JAKARTA - Sentimen rupiah masih akan didominasi oleh faktor eksternal. Salah satunya mata uang garuda bisa akan menguat pada dolar. Namun jika ada gejolak pasar pada sentimen lokal akan membuat rupiah goyang seperti, Habib Rizieq yang pulang ke Tanah Air pada hari ini.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan agar sentimen pasar dalam bisa menjaga agar tidak membuat rupiah bergejolak. " Selama masih tidak ada gejolak dan masih terkendali," kata Ariston saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif yang terjadi di indeks saham AS semalam dan Asia pagi ini. "Sentimen positif, selain dari efek Biden, juga datang dari laporan pengujian vaksin dari Pfizer yang menunjukan efektifitas 90% dalam mencegah infeksi virus covid-19," bebernya.
Lalu, tersedianya vaksin akan menghentikan pandemi covid-19 dengan cepat yang menjadi sumber pelambatan ekonomi dunia.Indonesia menjadi sasaran aliran masuk modal asing karena tingkat imbal hasil nya masih lebih tinggi dibanding lainnya dan kondisi sospol yang stabil. "Rupiah masih ada ruang untuk menguat ke kisaran 14000 dengan resisten di kisaran 14150," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan agar sentimen pasar dalam bisa menjaga agar tidak membuat rupiah bergejolak. " Selama masih tidak ada gejolak dan masih terkendali," kata Ariston saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif yang terjadi di indeks saham AS semalam dan Asia pagi ini. "Sentimen positif, selain dari efek Biden, juga datang dari laporan pengujian vaksin dari Pfizer yang menunjukan efektifitas 90% dalam mencegah infeksi virus covid-19," bebernya.
Lalu, tersedianya vaksin akan menghentikan pandemi covid-19 dengan cepat yang menjadi sumber pelambatan ekonomi dunia.Indonesia menjadi sasaran aliran masuk modal asing karena tingkat imbal hasil nya masih lebih tinggi dibanding lainnya dan kondisi sospol yang stabil. "Rupiah masih ada ruang untuk menguat ke kisaran 14000 dengan resisten di kisaran 14150," katanya.
(nng)
tulis komentar anda