Cerita Erick Thohir: Tidak Mudah Menyakinkan Milenial untuk Gabung ke BUMN
Minggu, 22 November 2020 - 12:07 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, alasan kenapa perusahaan pelat merah banyak dipimpin anak muda atau milenial . Menurutnya BUMN mempunyai lima sila yang sedang dibangun, salah satunya pembangunan talenta. Di mana pihaknya ingin membangun secara mix atau campuran antara talenta yang ada di BUMN dengan talenta terbaik di Indonesia.
"Peraturan yang terakhir ini, 5% dari direksi yakni 1% harus bisa diisi oleh anak-anak muda. Jadi kita rekrut orang-orang terbaik yang ada di Indonesia," ujar Erick dalam webinar Ika ITS secara virtual.
(Baca Juga: Jadi Direksi Telkom, Begini Karier Bos Bukalapak )
Dia mencontohkan, salah satu anak muda yang mengisi jajaran direksi di BUMN yakni Pendiri sekaligus Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid yang ditunjuk menjadi Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
"Saya tidak mudah menyakinkan dia (Fajrin), untuk bisa gabung di Telkom. Lalu Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma, Soleh Udin Al Ayubi yang pernah bekerja di Amerika Serikat," ungkap dia.
(Baca Juga: BUMN Berjalan Mundur, Alasannya Kata Indef: Erick Bolehkan Komisaris Rangkap Jabatan )
Kemudian lanjut dia, ada juga seorang anak muda yang baru diangkat menjadi Direktur Utama pada Tol Nusa Dua Bali. Walaupun tol itu tidak panjang, tapi Kementerian BUMN percaya kepadanya.
"Saya percaya kemampuan daripada anak muda Indonesia ini bisa melakukan pengembangan teknologi," jelas dia.
"Peraturan yang terakhir ini, 5% dari direksi yakni 1% harus bisa diisi oleh anak-anak muda. Jadi kita rekrut orang-orang terbaik yang ada di Indonesia," ujar Erick dalam webinar Ika ITS secara virtual.
(Baca Juga: Jadi Direksi Telkom, Begini Karier Bos Bukalapak )
Dia mencontohkan, salah satu anak muda yang mengisi jajaran direksi di BUMN yakni Pendiri sekaligus Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid yang ditunjuk menjadi Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
"Saya tidak mudah menyakinkan dia (Fajrin), untuk bisa gabung di Telkom. Lalu Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma, Soleh Udin Al Ayubi yang pernah bekerja di Amerika Serikat," ungkap dia.
(Baca Juga: BUMN Berjalan Mundur, Alasannya Kata Indef: Erick Bolehkan Komisaris Rangkap Jabatan )
Kemudian lanjut dia, ada juga seorang anak muda yang baru diangkat menjadi Direktur Utama pada Tol Nusa Dua Bali. Walaupun tol itu tidak panjang, tapi Kementerian BUMN percaya kepadanya.
"Saya percaya kemampuan daripada anak muda Indonesia ini bisa melakukan pengembangan teknologi," jelas dia.
(akr)
tulis komentar anda