Orang Kaya Masih Ogah Belanja dan Terus Simpan Duit, Sri Mulyani Tahu Penyebabnya
Senin, 23 November 2020 - 23:15 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan, bakal terus menyakinkan agar orang-orang tajir Indonesia mau untuk mulai belanja lagi. Dimana menurutnya hal itu tergantung pada penanganan Covid-19, karena jika tidak maka kelas menengah atas masih terus menyimpan uangnya.
"Sektor kelas menengah atas tergantung confidence, karena bagi mereka keamanan dan kesehatan itu prioritas bukan pada masalah constraint daya beli ," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Khawatir Pandemi Memburuk, Miliarder Dunia Tumpuk Uang Tunai )
Menurutnya, kelas menengah atas baru mau melakukan kegiatan menggerakkan konsumsi jika protokol kesehatan diketatkan. Hal itu agar mencegah penyebaran Covid-19.
"Apakah untuk tourism, konsumsi yang lain, asalkan mereka bisa diyakinkan bahwa pencegahan Covid-19 atau disiplin protokol kesehatan itu terjadi sehingga tidak terjadi penularan," bebernya.
(Baca Juga: Pemilik Tabungan di Atas Rp5 Miliar Berlipat Ganda, Saatnya Edukasi Main Saham )
Lalu, kehadiran vaksin Covid-18 bisa menumbuhkan kepercayaan orang-orang tajir untuk berbelanja. "Oleh karena itu kita akan terus-menerus bekerja sama. Di dalam G20 disampaikan, kerja sama antar negara jadi sangat penting buat kita untuk bersama-sama menghadapi Covid-19, terutama dalam menghadapi kemungkinan terjadinya second wave," tandasnya.
"Sektor kelas menengah atas tergantung confidence, karena bagi mereka keamanan dan kesehatan itu prioritas bukan pada masalah constraint daya beli ," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Khawatir Pandemi Memburuk, Miliarder Dunia Tumpuk Uang Tunai )
Menurutnya, kelas menengah atas baru mau melakukan kegiatan menggerakkan konsumsi jika protokol kesehatan diketatkan. Hal itu agar mencegah penyebaran Covid-19.
"Apakah untuk tourism, konsumsi yang lain, asalkan mereka bisa diyakinkan bahwa pencegahan Covid-19 atau disiplin protokol kesehatan itu terjadi sehingga tidak terjadi penularan," bebernya.
(Baca Juga: Pemilik Tabungan di Atas Rp5 Miliar Berlipat Ganda, Saatnya Edukasi Main Saham )
Lalu, kehadiran vaksin Covid-18 bisa menumbuhkan kepercayaan orang-orang tajir untuk berbelanja. "Oleh karena itu kita akan terus-menerus bekerja sama. Di dalam G20 disampaikan, kerja sama antar negara jadi sangat penting buat kita untuk bersama-sama menghadapi Covid-19, terutama dalam menghadapi kemungkinan terjadinya second wave," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda