Disarankan Reformasi Industri, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah
Rabu, 02 Desember 2020 - 13:11 WIB
JAKARTA - Industri manufaktur diprediksi akan tumbuh pada tahun depan ketika pandemi Covid-19 sudah tak bergejolak lagi. Namun, agar melaju kencang, banyak kalangan berpendapat harus ada reformasi di sektor industri.
Terkait dengan itu, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad D Revindo mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pemerintah harus konsisten dalam pembangunan infrastruktur.
(Baca Juga: Pertumbuhan Industri: Fokus pada Investor Baru, Bikin yang Lama Gak Hepi)
"Misalnya, 17% ekspor Indonesia diproduksi di Jawa Barat, tapi Jawa Barat sendiri tidak mempunyai pelabuhan ekspor. Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Patimban sekarang ini biaya logistik bisa dipangkas," katanya dalam Market Review IDX Channel, Rabu (2/12/2020).
Selanjutnya, mencari investor yang berkualitas. Dalam hal ini, investor yang masuk harus membawa teknologi yang berkualitas, sehingga berdampak pada produk yang dihasilkan.
"Dengan adanya teknologi yang dibawa bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi sehingga berdampak pada neraca perdagangan kita," jelasnya.
(Baca Juga: Membaik, PMI Manufaktur Indonesia Kembali ke Level 50,6)
Selain itu, pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang baik bagi investor. Tak hanya pada investor baru saja, namun yang sudah ada juga harus diperhatikan.
"Iklim usaha yang baik sangat penting, tidak boleh hanya fokus untuk mencari investor baru saja. Kita ibaratnya mencari teman baru tapi teman lamanya tidak happy," tandasnya.
Terkait dengan itu, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad D Revindo mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pemerintah harus konsisten dalam pembangunan infrastruktur.
(Baca Juga: Pertumbuhan Industri: Fokus pada Investor Baru, Bikin yang Lama Gak Hepi)
"Misalnya, 17% ekspor Indonesia diproduksi di Jawa Barat, tapi Jawa Barat sendiri tidak mempunyai pelabuhan ekspor. Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Patimban sekarang ini biaya logistik bisa dipangkas," katanya dalam Market Review IDX Channel, Rabu (2/12/2020).
Selanjutnya, mencari investor yang berkualitas. Dalam hal ini, investor yang masuk harus membawa teknologi yang berkualitas, sehingga berdampak pada produk yang dihasilkan.
"Dengan adanya teknologi yang dibawa bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi sehingga berdampak pada neraca perdagangan kita," jelasnya.
(Baca Juga: Membaik, PMI Manufaktur Indonesia Kembali ke Level 50,6)
Selain itu, pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang baik bagi investor. Tak hanya pada investor baru saja, namun yang sudah ada juga harus diperhatikan.
"Iklim usaha yang baik sangat penting, tidak boleh hanya fokus untuk mencari investor baru saja. Kita ibaratnya mencari teman baru tapi teman lamanya tidak happy," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda