Wishnutama Targetkan 205 Desa Wisata Mandiri di 2024
Kamis, 03 Desember 2020 - 08:44 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio berkomitmen untuk terus mengembangkan desa wisata sebagai bagian dari restrategi pemerintah yang akan mengedepankan pariwisata berkualitas atau quality tourism.
Menurut dia, quality tourism adalah konsep pariwisata yang memberikan pengalaman berbeda, unik, dan tidak ada di tempat asalnya. Dengan adanya pandemi Covid-19, ke depan wisatawan akan mengutamakan berlibur ke destinasi berkualitas, punya keunikan tersendiri, nyaman dan aman dari virus corona, dan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Saya melihat bahwa kita sudah punya kekuatan besar untuk menyediakan pengalaman autentik pada para wisatawan yang hadir melalui desa wisata," kata Wishnutama dalam sambutannya secara daring pada acara Apresiasi Perguruan Tinggi Terbaik dalam Pendampingan Desa Wisata 2020 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
( )
Dari tahun ke tahun jumlah desa wisata di Indonesia tumbuh pesat. Pada akhir tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.734 desa wisata dari total 83.931 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepada ribuan desa wisata ini, Wishnutama mengaku menaruh harapan besar agar aktivitas perekonomian dapat semakin menggeliat dan meningkat manfaatnya, terutama bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan masyarakat lokal di destinasi wisata.
"Apalagi, saat ini kita harus berjuang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang sangat terdampak selama menghadapi pandemi ini," ucap pria yang akrab disapa Mas Menteri.
( )
Menurut Wishnutama, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah mencanangkan target 205 Desa Wisata Mandiri pada tahun 2024.
Menurut dia, quality tourism adalah konsep pariwisata yang memberikan pengalaman berbeda, unik, dan tidak ada di tempat asalnya. Dengan adanya pandemi Covid-19, ke depan wisatawan akan mengutamakan berlibur ke destinasi berkualitas, punya keunikan tersendiri, nyaman dan aman dari virus corona, dan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Saya melihat bahwa kita sudah punya kekuatan besar untuk menyediakan pengalaman autentik pada para wisatawan yang hadir melalui desa wisata," kata Wishnutama dalam sambutannya secara daring pada acara Apresiasi Perguruan Tinggi Terbaik dalam Pendampingan Desa Wisata 2020 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
( )
Dari tahun ke tahun jumlah desa wisata di Indonesia tumbuh pesat. Pada akhir tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.734 desa wisata dari total 83.931 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepada ribuan desa wisata ini, Wishnutama mengaku menaruh harapan besar agar aktivitas perekonomian dapat semakin menggeliat dan meningkat manfaatnya, terutama bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan masyarakat lokal di destinasi wisata.
"Apalagi, saat ini kita harus berjuang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang sangat terdampak selama menghadapi pandemi ini," ucap pria yang akrab disapa Mas Menteri.
( )
Menurut Wishnutama, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah mencanangkan target 205 Desa Wisata Mandiri pada tahun 2024.
tulis komentar anda