Susi Pudjiastuti 'Ngamuk' Disebut Keliru Oleh Hashim Djojohadikusumo
Sabtu, 05 Desember 2020 - 13:50 WIB
JAKARTA - Susi Pudjiastuti terlihat geram merespons pernyataan Hashim Djojohadikusumo usai kebijakannya melarang ekspor benih lobster saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019 disebut kebijakan keliru. Menanggapi hal itu, Susi menerangkan selama ini mereka yang keberatan dengan kebijakannya kemana saja saat dirinya masih jadi pejabat negara .
"Pagi, matahari cerah sekali. Sayang tadi pagi saya cuman dengar keliru. Susi keliru, Susi keliru. Akhhh. Susi keliru apanya? saya sekarang lagi di pantai lagi paddling kok. Keliru apanya?. Di Siang hari begini ngomong Susi keliru," ucap Susi dalam video yang diunggah akun media sosial miliknya, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Kepada Edhy Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Saya Usulkan, Berikanlah Izin Sebanyak-banyaknya )
Menurutnya, apabila ada keberatan terkait kebijakan larangan ekspor benih lobster, seharusnya bisa diajukan ketika dirinya masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Bukan saat ini ketika dirinya tidak lagi menjabat.
"Dulu, waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang. Siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa tuntut saya. Waktu itu karena saya pejabat negara, punya pengacara yaitu bapak jaksa agung. Tapi tidak ada, eh ada satu orang yang menuntut saya satu orang. Satu Triliun, satu perusahaan. Tapi oleh pengacara menteri waktu itu bapak jaksa agung tidak berhasil," tegasnya.
"Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti sedang paddling di tengah laut. Apa urusannya yang keliru, Coba apa. Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya kan jadi benar. Kalau keliru diganti, masa keliru lagi. Keliru diganti ya jadi benar," tutupnya.
(Baca Juga: Penyelundupan Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Dibongkar Effendi Gazali )
Seperti diketahui sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap KPK, setelah tersandung kasus korupsi ekspor benih lobster. Edhy diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu setelah pulang dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno Hatta.
Sesudahnya, tepatnya Jumat kemarin, Hashim Djojohadikusumo menegaskan kebijakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster itu adalah keputusan yang keliru.
(Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ditantang Debat Ekspor Benih Lobster, Effendi Gazali: Ayo di Mana! )
Menurut Adik Prabowo Subianto itu, apabila ekspor benih lobster bisa dilakukan, Indonesia akan menjadi negara terkuat untuk produk kelautan. Bahkan terang dia, Susi juga melarang budidaya lobster di masa menjabatnya.
"Jadi melihat hal itu banyak orang bilang Indonesia itu berpotensi superpower produk kelautan. Kita yang besar, bukan Vietnam! Kebijakan menteri lama ini keliru," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
"Pagi, matahari cerah sekali. Sayang tadi pagi saya cuman dengar keliru. Susi keliru, Susi keliru. Akhhh. Susi keliru apanya? saya sekarang lagi di pantai lagi paddling kok. Keliru apanya?. Di Siang hari begini ngomong Susi keliru," ucap Susi dalam video yang diunggah akun media sosial miliknya, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Kepada Edhy Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Saya Usulkan, Berikanlah Izin Sebanyak-banyaknya )
Menurutnya, apabila ada keberatan terkait kebijakan larangan ekspor benih lobster, seharusnya bisa diajukan ketika dirinya masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Bukan saat ini ketika dirinya tidak lagi menjabat.
"Dulu, waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang. Siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa tuntut saya. Waktu itu karena saya pejabat negara, punya pengacara yaitu bapak jaksa agung. Tapi tidak ada, eh ada satu orang yang menuntut saya satu orang. Satu Triliun, satu perusahaan. Tapi oleh pengacara menteri waktu itu bapak jaksa agung tidak berhasil," tegasnya.
"Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti sedang paddling di tengah laut. Apa urusannya yang keliru, Coba apa. Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya kan jadi benar. Kalau keliru diganti, masa keliru lagi. Keliru diganti ya jadi benar," tutupnya.
(Baca Juga: Penyelundupan Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Dibongkar Effendi Gazali )
Seperti diketahui sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap KPK, setelah tersandung kasus korupsi ekspor benih lobster. Edhy diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu setelah pulang dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno Hatta.
Sesudahnya, tepatnya Jumat kemarin, Hashim Djojohadikusumo menegaskan kebijakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster itu adalah keputusan yang keliru.
(Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ditantang Debat Ekspor Benih Lobster, Effendi Gazali: Ayo di Mana! )
Menurut Adik Prabowo Subianto itu, apabila ekspor benih lobster bisa dilakukan, Indonesia akan menjadi negara terkuat untuk produk kelautan. Bahkan terang dia, Susi juga melarang budidaya lobster di masa menjabatnya.
"Jadi melihat hal itu banyak orang bilang Indonesia itu berpotensi superpower produk kelautan. Kita yang besar, bukan Vietnam! Kebijakan menteri lama ini keliru," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
(akr)
tulis komentar anda