Luncurkan Program Better Life Farming, Bayer Siap Berdayakan 4 Juta Petani
Senin, 14 Desember 2020 - 14:19 WIB
JAKARTA - Guna mendukung petani Indonesia dan pembangunan sektor pertanian nasional, Bayer Indonesia , meresmikan program Better Life Farming (BLF). Program tersebut diluncurkan bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) belum lama ini.
Better Life Farming merupakan bentuk dari program berkelanjutan Bayer bekerja sama dengan para mitra untuk menjangkau 4 juta petani yang 20% diantaranya adalah petani perempuan, selama kurun waktu 2020-2030. Program tersebut direncanakan berlokasi di 17 provinsi dengan target mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
(Baca Juga: Kementan Optimistis Sektor Pertanian Kembali Naik di Kuartal IV)
Konsep program Better Life Farming ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk mengembangkan Korporasi Petani dan menjangkau 2,5 juta petani muda. Kelompok tani dan petani akan diberi bimbingan pelatihan on-farm serta kewirausahaan dan difasilitasi akses pembiayaan, asuransi pertanian, serta akses pasar.
Program Better Life Farming ini adalah komitmen jangka panjang Bayer yang secara global bermitra dengan IFC, Netafim dan Swiss-Re. Program Better Life Farming juga bertujuan mendukung Visi Pertanian Jangka Menengah Pemerintah Indonesia 2020-2024 yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan ketahanan pangan dan daya saing pertanian.
Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024, korporasi petani yang dibangun dengan sistem industri tani yang terpadu dalam mengembangkan skala usaha tani akan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang kerap dijumpai petani.
"Kami bertemu langsung dengan para petani yang cenderung mengalami kesulitan selama pandemi. Ini menjadi ancaman kepada potensi produksi pangan nasional yang jika dikelola dengan tepat akan bermanfaat bagi kesejahteraan petani," jelas Country Commercial Lead Crop Science Bayer Indonesia & Malaysia Patrick Gerlich dalam keterangan pers, Senin (14/11/2020).
Melalui Better Life Farming Center (BLFC), jelas dia, Bayer dan mitra membuka akses teknologi dan pendidikan serta pendampingan termasuk akses pembiayaan bagi para petani agar mereka dapat mengelola bisnis pertanian secara profesional dan layak secara komersial.
BLFC ditargetkan akan tumbuh dengan jumlah 4.000 kios BLFC sepanjang 2020-2030. Di mana setiap tahunnya BLFC diharapkan dapat menjangkau hingga empat desa atau sebanyak 1.000 petani per desa. Pada tahun 2020, area program Better Life Farming telah mencakup wilayah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat.
Better Life Farming merupakan bentuk dari program berkelanjutan Bayer bekerja sama dengan para mitra untuk menjangkau 4 juta petani yang 20% diantaranya adalah petani perempuan, selama kurun waktu 2020-2030. Program tersebut direncanakan berlokasi di 17 provinsi dengan target mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
(Baca Juga: Kementan Optimistis Sektor Pertanian Kembali Naik di Kuartal IV)
Konsep program Better Life Farming ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk mengembangkan Korporasi Petani dan menjangkau 2,5 juta petani muda. Kelompok tani dan petani akan diberi bimbingan pelatihan on-farm serta kewirausahaan dan difasilitasi akses pembiayaan, asuransi pertanian, serta akses pasar.
Program Better Life Farming ini adalah komitmen jangka panjang Bayer yang secara global bermitra dengan IFC, Netafim dan Swiss-Re. Program Better Life Farming juga bertujuan mendukung Visi Pertanian Jangka Menengah Pemerintah Indonesia 2020-2024 yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan ketahanan pangan dan daya saing pertanian.
Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024, korporasi petani yang dibangun dengan sistem industri tani yang terpadu dalam mengembangkan skala usaha tani akan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang kerap dijumpai petani.
"Kami bertemu langsung dengan para petani yang cenderung mengalami kesulitan selama pandemi. Ini menjadi ancaman kepada potensi produksi pangan nasional yang jika dikelola dengan tepat akan bermanfaat bagi kesejahteraan petani," jelas Country Commercial Lead Crop Science Bayer Indonesia & Malaysia Patrick Gerlich dalam keterangan pers, Senin (14/11/2020).
Melalui Better Life Farming Center (BLFC), jelas dia, Bayer dan mitra membuka akses teknologi dan pendidikan serta pendampingan termasuk akses pembiayaan bagi para petani agar mereka dapat mengelola bisnis pertanian secara profesional dan layak secara komersial.
BLFC ditargetkan akan tumbuh dengan jumlah 4.000 kios BLFC sepanjang 2020-2030. Di mana setiap tahunnya BLFC diharapkan dapat menjangkau hingga empat desa atau sebanyak 1.000 petani per desa. Pada tahun 2020, area program Better Life Farming telah mencakup wilayah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat.
tulis komentar anda