IPB dan UI Ingatkan Pentingnya Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
Rabu, 13 Mei 2020 - 14:40 WIB
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani turun dari 104 pada Januari 2020. Sementara, pada Maret menjadi 102. Hal tersebut menurut Arief akan berdampak pada terbatasnya modal usaha berproduksi. “Di sini peran dari pemerintah untuk mengeluarkan program stimulus dan relaksasi bagi petani,” tegasnya.
Program stimulus, lanjut Arief, sangat penting diberikan kepada petani agar sektor pertanian tetap tumbuh dan mensejahterakan masyarakat pedesaan. Sebab, hingga saat ini pertanian masih menjadi basis perekonomian pedesaan atau sekitar 73,14%.
“Stimulus diberikan berupa benih, pupuk harus tepat sasaran, kemudian relaksasi kebijakan terukur secara holistik agar petani tenang dalam mengahadapi over supply dan masalah distribusi ini. Lalu mereka juga akan tenang, ketika menghadapi musim tanam mendatang,” tandasnya.
Arief berharap, alokasi dana sebesar Rp70 triliun untuk insentif perpajakan dan kredit usaha rakyat (KUR) dapat diwujudkan. Dengan begitu, ada kepastian petani dan unsur-unsur pertanian lainnya tetap aman.
Program stimulus, lanjut Arief, sangat penting diberikan kepada petani agar sektor pertanian tetap tumbuh dan mensejahterakan masyarakat pedesaan. Sebab, hingga saat ini pertanian masih menjadi basis perekonomian pedesaan atau sekitar 73,14%.
“Stimulus diberikan berupa benih, pupuk harus tepat sasaran, kemudian relaksasi kebijakan terukur secara holistik agar petani tenang dalam mengahadapi over supply dan masalah distribusi ini. Lalu mereka juga akan tenang, ketika menghadapi musim tanam mendatang,” tandasnya.
Arief berharap, alokasi dana sebesar Rp70 triliun untuk insentif perpajakan dan kredit usaha rakyat (KUR) dapat diwujudkan. Dengan begitu, ada kepastian petani dan unsur-unsur pertanian lainnya tetap aman.
(ind)
tulis komentar anda