Emiten Alkes Optimis Kebanjiran Order dari Proyek Vaksin Gratis

Rabu, 16 Desember 2020 - 20:37 WIB
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat menggelar paparan publik secara virtual di Jakarta, Rabu (16/12/2020). Foto/Ist
JAKARTA - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) optimistis kinerja perusahaan pada tahun depan akan lebih baik seiring dengan rencana pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 kepada seluruh rakyat Indonesia.

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif mengatakan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengumumkan akan menggratiskan vaksin Covid-19 otomatis akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Dia mengakui produk alat kesehatan yang dihasilkan perseroan sudah banyak dibeli rumah sakit milik pemerintah.

“Produk kami banyak di beli pemerintah, seperti alat suntik, mesin plasma darah untuk rumah sakit, jadi sama dengan anggaran pemerintah akan naik untuk membeli alat kesehatan,” kata Heru dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (16/12/2020).





Untuk tahun depan, perseroan yakin kinerja keuangan akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun ini. Selain didukung dengan meningkatnya belanja alat kesehatan oleh pemerintah pada tahun 2021, kinerja perseroan juga akan ditopang dengan beroperasinya secara penuh pabrik ke-2 milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan ditahun depan.

Hadirnya pabrik ke-2 tersebut akan membuat total kapasitas yang dimiliki OneJect mencapai 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun, sekaligus mengukuhkan OneJect sebagai produsen jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle terbesar di ASEAN.

Sepanjang tahun 2020, performa perseroan telah melampaui target yang ditetapkan. Pendapatan yang ditargetkan tumbuh 20% , mampu tumbuh diatas 20%. Begitu juga untuk performa laba bersih, yang semula di targetkan bisa tumbuh diatas 20%, diperkirakan pertumbuhannya bisa berada diatas 30%.



Hingga September 2020, perseroan mencatat pendapatan Rp141,06 miliar atau tumbuh 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan berasal dari Alat Kesehatan Non Elektromedik (Alat Suntik) yang tumbuh 19,3% (yoy) menjadi Rp33,14 miliar dan Produk Diagnostic In Vitro yang tumbuh sebesar 6,5% (yoy) menjadi Rp107,77 miliar. Laba usaha tercatat Rp11,36 miliar atau tumbuh 31,8% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp8,6 miliar. Sementara untuk perolehan laba bersih, tumbuh lebih tinggi lagi sebesar 46,4% menjadi Rp9,03 miliar.

Capaiaan positif perseroan di tahun ini, tidak lepas dari masuknya pesanan dari program penanganan Covid-19 di kuartal IV seperti penyediaan mesin plasma darah untuk 45 RS Rujukan Covid-19, pengadaan jarum suntik ADS untuk program vaksin dan terakhir pengadaan Swab Antigen Test.

Direktur Pemasaran dan Penjualan IRRA Hendry Herman mengungkapkan, Swab Antigen Test dengan merk Panbio milik Abbott ini baru mulai dipasarkan di kuartal IV tahun ini. “Tahun ini, kami melengkapi produk kami dengan Produk Covid Swab Antigen Test, meskipun baru, kontribusinya sangat bagus dan tahun depan kontribusinya akan signifikan karena akan dipasarkan secara penuh,” kata Hendry.

Selain produk Covid Swab Antigen Test, perseroan juga menambah produk kesehatannya berupa peralatan USG yang juga mendapat penerimaan yang sangat baik.
(her)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More