BPH Migas Setujui Ponpes di Sumsel Miliki 6 Mini SPBU
Senin, 04 Januari 2021 - 15:24 WIB
Hal itu termasuk menyiasati konstruksi lokasi Sub Penyalur agar seefisien mungkin. Sebagai contoh, lokasi Sub Penyalur di Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat memanfaatkan bekas kapal sebagai lokasi Sub Penyalur mengambang. Contoh lain juga terdapat di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang memiliki cukup banyak titik Sub Penyalur.
Ifan mengapresiasi kreativitas dan keterlibatan langsung Bupati setempat dalam pendirian Sub Penyalur. Inisiatif ini menunjukkan kesadaran Pemerintah Kabupaten yang tinggi akan pentingnya BBM bagi rakyat.
Sementara itu, SBM Pertamina Rayon III Sumsel Syukra Mulia Rizki menyatakan pentingnya menjaga dengan sungguh-sunguh agar omzet SPBU Penyalur tercapai dan data konsumen tetap akurat karena sifatnya yang tertutup. Selain itu, imbuh Syukra, ke depannya juga pihak Pertamina harus memperhitungkan dari mana asal BBM, SPBU sumber pasokan, dan pembagian stok BBM agar jangan sampai membuat kendala pasokan di SPBU penyuplai, kendati sudah ada alokasi kuota dari BPH Migas.
"Itulah alasan mengapa akurasi data konsumen dan omzet pangsa pasar akurat sangat diperlukan," kata Syukra.
Selanjutnya, Yopi selaku Ketua BUMY Al Ittifaqiah menyatakan bahwa pengajuan lokasi mengutamakan target survei. "Selebihnya jika ada di antara 6 lokasi yang sudah disurvei dinilai kurang layak posisinya untuk dibangun terkait cost timbunan besar, akan dicarikan alternatif lain segera," kata Yopi.
Ifan mengapresiasi kreativitas dan keterlibatan langsung Bupati setempat dalam pendirian Sub Penyalur. Inisiatif ini menunjukkan kesadaran Pemerintah Kabupaten yang tinggi akan pentingnya BBM bagi rakyat.
Sementara itu, SBM Pertamina Rayon III Sumsel Syukra Mulia Rizki menyatakan pentingnya menjaga dengan sungguh-sunguh agar omzet SPBU Penyalur tercapai dan data konsumen tetap akurat karena sifatnya yang tertutup. Selain itu, imbuh Syukra, ke depannya juga pihak Pertamina harus memperhitungkan dari mana asal BBM, SPBU sumber pasokan, dan pembagian stok BBM agar jangan sampai membuat kendala pasokan di SPBU penyuplai, kendati sudah ada alokasi kuota dari BPH Migas.
"Itulah alasan mengapa akurasi data konsumen dan omzet pangsa pasar akurat sangat diperlukan," kata Syukra.
Selanjutnya, Yopi selaku Ketua BUMY Al Ittifaqiah menyatakan bahwa pengajuan lokasi mengutamakan target survei. "Selebihnya jika ada di antara 6 lokasi yang sudah disurvei dinilai kurang layak posisinya untuk dibangun terkait cost timbunan besar, akan dicarikan alternatif lain segera," kata Yopi.
(atk)
tulis komentar anda