Perhatian Sektor Jasa Keuangan, Ini 7 Masalah Teratas Pengaduan Konsumen
Jum'at, 08 Januari 2021 - 13:26 WIB
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan bahwa sektor jasa keuangan merupakan komoditas yang paling banyak diadukan selama pandemi. Setidaknya ada 7 masalah teratas yang diadukan oleh masyarakat.
Kepala Bidang Pengaduan YLKI Warsito Aji mengatakan, dalam jasa keuangan masalah restrukturisasi menjadi yang paling banyak diadukan. "Jasa keuangan di 2020 setidaknya ada 7 jenis laporan pengaduan. Terbanyak terkait restrukturisasi" katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: Ada 3.692 Pengaduan Konsumen Selama Pandemi 2020, Jasa Keuangan Mendominasi )
Dalam paparannya, masalah restrukturisasi sebesar 34,4%. Disusul, pengaduan terkait pembobolan sebanyak 24,1%, administrasi 10,3%. Sementara cara penagihan, gagal bayar, masalah dokumen dan pengaduan lainnya masing-masing sebesar 6,89%.
Sementara untuk lembaga keuangan, ada 7 perbankan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat. Di peringkat pertama ada bank BNI dan BRI yang masing-masing menerima 7 pengaduan.
(Baca Juga: Ekonom: Kebijakan OJK Terbukti Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan )
"Untuk pelaku usaha itu BNI dan BRI paling banyak dilaporkan. Kita mencatat untuk BNI ada 7 pengaduan dan BRI ada 7 pengaduan," terangnya.
Kemudian ada BTN dengan 4 pengaduan. Bank Mandiri sebanyak 3 pengaduan. Lalu, ada Bank Permata sebanyak 2 pengaduan. Sedangkan BPR, Bukopin, Bank Mega, Bank Danamon, BCA, Citibank itu masing-masing sebanyak 1 aduan.
Kepala Bidang Pengaduan YLKI Warsito Aji mengatakan, dalam jasa keuangan masalah restrukturisasi menjadi yang paling banyak diadukan. "Jasa keuangan di 2020 setidaknya ada 7 jenis laporan pengaduan. Terbanyak terkait restrukturisasi" katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: Ada 3.692 Pengaduan Konsumen Selama Pandemi 2020, Jasa Keuangan Mendominasi )
Dalam paparannya, masalah restrukturisasi sebesar 34,4%. Disusul, pengaduan terkait pembobolan sebanyak 24,1%, administrasi 10,3%. Sementara cara penagihan, gagal bayar, masalah dokumen dan pengaduan lainnya masing-masing sebesar 6,89%.
Sementara untuk lembaga keuangan, ada 7 perbankan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat. Di peringkat pertama ada bank BNI dan BRI yang masing-masing menerima 7 pengaduan.
(Baca Juga: Ekonom: Kebijakan OJK Terbukti Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan )
"Untuk pelaku usaha itu BNI dan BRI paling banyak dilaporkan. Kita mencatat untuk BNI ada 7 pengaduan dan BRI ada 7 pengaduan," terangnya.
Kemudian ada BTN dengan 4 pengaduan. Bank Mandiri sebanyak 3 pengaduan. Lalu, ada Bank Permata sebanyak 2 pengaduan. Sedangkan BPR, Bukopin, Bank Mega, Bank Danamon, BCA, Citibank itu masing-masing sebanyak 1 aduan.
(akr)
tulis komentar anda