Jalan Panjang Menuju UMKM Melek Digital Perbankan
Minggu, 31 Januari 2021 - 17:41 WIB
MAKASSAR - Layanan digital perbankan kini kian mudah diakses hanya dengan genggaman melalui telepon seluler. Namun tidak semua pihak mampu memanfaatkannya. Salah satunya sektor UMKM yang sejatinya paling membutuhkan akses perbankan untuk meraih pembiayaan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Malik Faisal, mengatakan UMKM di Sulsel yang memanfaatkan layanan digital perbankan hanya sekitar 96.000 UMKM . Jumlah itu hanya 8 persen dari total 1,2 juta unit UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
“Tahun ini, kami targetkan bisa meningkat jadi 120.000 unit usaha. Karena itu kami terus mendorong agar UMKM bisa go digital tidak saja dalam akses layanan perbankan tapi juga dalam memasarkan produknya,” ujarnya kepada Sindo Makassar pekan lalu.
Tidak hanya itu, menurut Malik, UMKM di Sulsel yang memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah juga minim. Tercatat hanya 255.430 debitur UMKM di Sulsel memanfaatkan KUR .
"Realisasi KUR di Sulawesi Selatan sampai Oktober 2020 mencapai Rp6,3 triliun atau 112 persen melampaui target yang sebanyak Rp5,62 triliun. Tahun ini kami harapkan Rp7,6 triliun bisa tercapai,” ungkapnya.
Dinas Koperasi dan UKM Sulsel menargetkan penyaluran KUR tahun ini meningkat. Seiring pemulihan ekonomi nasional dan perpanjangan program subsidi bunga KUR khusus jadi hanya 3 persen selama enam bulan.
"Kebijakan ini bisa mendorong pelaku UMKM di Sulsel berlomba mengakses KUR . Apalagi plafon KUR secara nasional tahun ini naik dari sebelumnya Rp220 triliun jadi Rp253 triliun. Target penyaluran KUR Sulsel pada 2021 juga naik 15 persen dari 2020," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Malik Faisal, mengatakan UMKM di Sulsel yang memanfaatkan layanan digital perbankan hanya sekitar 96.000 UMKM . Jumlah itu hanya 8 persen dari total 1,2 juta unit UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
“Tahun ini, kami targetkan bisa meningkat jadi 120.000 unit usaha. Karena itu kami terus mendorong agar UMKM bisa go digital tidak saja dalam akses layanan perbankan tapi juga dalam memasarkan produknya,” ujarnya kepada Sindo Makassar pekan lalu.
Tidak hanya itu, menurut Malik, UMKM di Sulsel yang memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah juga minim. Tercatat hanya 255.430 debitur UMKM di Sulsel memanfaatkan KUR .
"Realisasi KUR di Sulawesi Selatan sampai Oktober 2020 mencapai Rp6,3 triliun atau 112 persen melampaui target yang sebanyak Rp5,62 triliun. Tahun ini kami harapkan Rp7,6 triliun bisa tercapai,” ungkapnya.
Dinas Koperasi dan UKM Sulsel menargetkan penyaluran KUR tahun ini meningkat. Seiring pemulihan ekonomi nasional dan perpanjangan program subsidi bunga KUR khusus jadi hanya 3 persen selama enam bulan.
"Kebijakan ini bisa mendorong pelaku UMKM di Sulsel berlomba mengakses KUR . Apalagi plafon KUR secara nasional tahun ini naik dari sebelumnya Rp220 triliun jadi Rp253 triliun. Target penyaluran KUR Sulsel pada 2021 juga naik 15 persen dari 2020," katanya.
tulis komentar anda