Jalan Panjang Menuju UMKM Melek Digital Perbankan

Minggu, 31 Januari 2021 - 17:41 WIB
Layanan digital juga bisa digunakan untuk pembukaan tabungan seperti BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis dan BNI Taplus Muda. Sektor usaha yang mendominasi penggunaan e-form BNI ialah perdagangan.

Menurut Hadi, bukan perkara mudah menghadirkan layanan digital tersebut. Sebab tidak semua nasabah mampu memahaminya dengan cepat. Ini karena masyarakat belum terbiasa mengajukan pinjaman secara online, masih terbawa kebiasaan bertemu langsung dengan pegawai bank.

“Solusinya kami melakukan edukasi soal kemudahan pengajuan kredit berbasis digital, serta melakukan pemasaran dan publikasi secara masif ke masayarakat,” ungkap Hadi.

Dia berharap dengan adanya layanan berbasis digital ini akan mempermudah masyarakat, sehingga tidak perlu lagi face to face jika akan mengajukan pinjaman ke BNI .

Bank pelat merah lainnya, Bank Mandiri juga melakukan hal serupa. Regional CEO Bank Mandiri Wilayah X/ Sulawesi dan Maluku, Angga Erlangga Hanafie menyatakan untuk mendukung UMKM , perseroan memberikan solusi pembiayaan yang cepat dan efisien via digital. Mulai digital acquisition, digital payment dan digital financing.



“Sedangkan untuk memperluas layanan bagi UMKM , kami bekerja sama dengan agen branchless banking yang menjadi mitra dalam penyaluran kredit produktif termasuk KUR,” katanya.

Bank Mandiri mengimplementasikan sebuah aplikasi kredit yang disebut Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Aplikasi ini diluncurkan sejak Juni 2020 dan hingga kini sudah menyalurkan pinjaman Rp1,9 trilun untuk Wilayah Sulawesi dan Maluku. Sementara untuk Provinsi Sulawesi Selatan telah disalurkan dana Rp880 miliar.

Aplikasi Mandiri Pintar telah dimanfaatkan 18.460 debitur untuk wilayah Sulawesi dan Maluku, sementara untuk wilayah Sulsel dimanfaatkan 7.314 Debitur. Melalui aplikasi ini, telah disalurkan pinjaman berupa kredit usaha rakyat (KUR) dan non-KUR yakni Kredit Usaha Mikro.

Realisasi penyaluran pinjaman bagi UMKM sepanjang 2020 senilai Rp3,8 triliun diberikan kepada 22.511 debitur, terdiri dari segmen UKM Rp1,6 triliun dan segmen mikro Rp2,2 triliun. Sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Selatan realisasi penyaluran pinjaman Rp1,9 triliun diberikan kepada 10.476 debitur.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More