Cara Erick Thohir Dorong Industri EV Baterai Indonesia Agar Mendunia

Rabu, 03 Februari 2021 - 11:41 WIB
"Roadmap pengembangan industri baterai EV dan ESS adalah hingga 2027," ujar Komisaris Utama MIND.ID Agus Tjahajana Wirakusumah dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (3/2/2021).

( )

Pada tahap pertama, Kementerian BUMN melakukan seleksi calon mitra dalam pengembangan investasi EV Battery dan ESS. Tahap ini sudah direalisasikan Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Pada Desember 2020 lalu, kedua utusan Indonesia menggandeng perusahaan electric vehicle battery atau baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan, LG Energy Solution Ltd. yang bekerja sama dengan konsorsium badan usaha milik negara (BUMN).

Investasi raksasa LG Consortium menjadikan Indonesia negara pertama di dunia yang mengintegrasikan industri baterai listrik dari pertambangan hingga baterai lithium mobil listrik.

Usai mendapati mitra, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menggenjot pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Realisasi tahap ini sudah berjalan pada 2021.

Sudah ada 32 titik SPKLU di 22 lokasi dan proyek percontohan (pilot project) 33 SPBKLU. Tahun ini juga kedua perseroan merencanakan ada pengembangan sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System.

Pada 2023 mendatang, OEM mulai memproduksi EV di Indonesia. Kemudian, pada 2024 smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) ditargetkan mulai beroperasi yang dikembangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dan pabrik Pabrik Precursor baterai dan katoda mulai beroperasi yang dikerjakan Pertamina dan MIND ID.

Sementara pada 2025, melalui Pertamina dan PLN Pabrik cell to pack mulai beroperasi. Tahapan selanjutnya adalah adopsi 100 persen kendaraan listrik seiring dengan pemberlakuan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. "Ibu Kota Baru, dengan target 100 persen adopsi EV," katanya.

( )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More