Kementan Tegaskan Tidak Ada Impor Sayuran Asal China
Senin, 18 Mei 2020 - 12:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan tidak ada impor sayuran asal China. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memastikan, hanya bawang putih yang diimpor oleh Indonesia dari China.
"Kita tidak ada impor sayuran asal China, hanya bawang putih saja," tegas Prihsto saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Dia melanjutkan, adanya fenomena turunnya harga jual sayuran di pedagang dan petani bukan disebabkan banjirnya produk impor. Dia mengatakan, hal itu merupakan dampak dari adanya penutupan pasar rakyat terkait aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Bukan sayuran yang diimpor, kita impor hanya bawang putih. Tapi ada pasar yang tutup, jadi penjualannya turun," jelasnya.
(Baca Juga: Banjiri RI, Impor Sayuran Asal China Melonjak 219%)
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor sayuran asal China membanjiri Indonesia selama bulan lalu. Nilainya mencapai USD75,37 juta, melonjak 219,31% atau tiga kali lipat dibandingkan Maret 2020 yang hanya USD23,60 juta. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, dalam hal ini yang diimpor adalah komoditas bawang putih.
Selain sayuran, Indonesia juga mengimpor perangkat optik, fotografi, sinematografi, dan medis dari China yang nilainya juga meningkat 92,49%, dari USD38,80 juta di Maret 2020 menjadi USD74,69 juta di April 2020.
Suhariyanto mengatakan, China dalam hal ini memang menjadi kontributor kenaikan impor nonmigas berdasarkan negara pada April 2020, dibandingkan dengan negara lain.
"Kita tidak ada impor sayuran asal China, hanya bawang putih saja," tegas Prihsto saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Dia melanjutkan, adanya fenomena turunnya harga jual sayuran di pedagang dan petani bukan disebabkan banjirnya produk impor. Dia mengatakan, hal itu merupakan dampak dari adanya penutupan pasar rakyat terkait aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Bukan sayuran yang diimpor, kita impor hanya bawang putih. Tapi ada pasar yang tutup, jadi penjualannya turun," jelasnya.
(Baca Juga: Banjiri RI, Impor Sayuran Asal China Melonjak 219%)
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor sayuran asal China membanjiri Indonesia selama bulan lalu. Nilainya mencapai USD75,37 juta, melonjak 219,31% atau tiga kali lipat dibandingkan Maret 2020 yang hanya USD23,60 juta. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, dalam hal ini yang diimpor adalah komoditas bawang putih.
Selain sayuran, Indonesia juga mengimpor perangkat optik, fotografi, sinematografi, dan medis dari China yang nilainya juga meningkat 92,49%, dari USD38,80 juta di Maret 2020 menjadi USD74,69 juta di April 2020.
Suhariyanto mengatakan, China dalam hal ini memang menjadi kontributor kenaikan impor nonmigas berdasarkan negara pada April 2020, dibandingkan dengan negara lain.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda