Faisal Basri Ungkap Data Rasio Pajak: Diserang Buzzer, Dibela Sudjiwo Tedjo

Rabu, 03 Maret 2021 - 17:18 WIB
foto/dok
JAKARTA - Ekonom Faisal Basri mengunggah grafik tax ratio (rasio pajak) Indonesia yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia di laman twitternya @FaisalBasri, Rabu (3/3/2021). Dalam grafik tersebut, Indonesia mengalami penurunan rasio pajak sejak 2012.

Faisal menjelaskan, tax ratio atau nisbah pajak adalah penerimaan perpajakan dibagi produk domestik bruto (PDB) yang dilihat dalam persen.

"Tak ada satu negara pun yang mengalami penurunan tax ratio separah Indonesia, nyaris delapan tahun berturut-turut. Hanya 1 digit pula," tulis @FaisalBasri. ( Baca juga:Duh! Tak Kembalikan Duit Salah Transfer Bisa Dipenjara 5 Tahun )



Lebih dari 390 netizen menyukai tulisan Faisal dan membanjir kolam komentarnya. Tak sedikit yang justru membalasnya dengan beragam serangan negatif.

Akun @mawisevendry misalnya. Dia bersiap memberikan modal jika memang Faisal Basri yang merupakan tokoh politik maju sebagai presiden.

"Seandainya ente pengen jadi presiden, ane and temen2 modalin ente untuk dana kampanye dan segala macamnya, Trus ente menang. Kira2 ente berani nggak nagih pajak sama ane dan temen2 ane??," ungkapnya.

"Maling teriak maling ini namanya. Asn, bumn, dan pejabat publik berani publis ga spt-nya. Pak Dosen juga ya, jgn hanya bacot," cuit akun AgusAri30268170. ( Baca juga:Indonesia Rawan Bencana, Jokowi Ingatkan Jajarannya Jangan Sibuk Bikin Aturan )

Seniman Sudjiwo Tedjo melalui akun twitternya membela tulisan Faisal Basri yang sejatinya adalah kritik.

"ini kritikan. Bukan hujatan, serangan pribadi dll. Buzzer yg menanggapi ini dgn hujatan, serangan pribadi adalah buzzer penumpang gelap yg ingin menjatuhkan Pak @jokowi, dengan memberi kesan bhw Pak Jokowi antikritik," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More