Kreatif dan Produktif di Masa Sulit
Sabtu, 18 April 2020 - 06:01 WIB
Meski begitu, Didik tidak menampik bila merebaknya wabah ini menambah beban ekonomi. Kekhawatiran terhadap virus corona membuat aktivitas industri hingga pariwisata terganggu. Hal ini membuat sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pegawai. “Apabila pandemi Covid-19 bisa terselesaikan dengan baik pada kuartal III/2020, setidaknya akan ada pemasukan mulai kuartal I/2021 dan diharapkan para pelaku usaha ini bisa kembali normal pada 2021,” tegas dia.
Namun, di balik banyak gempuran dalam bidang usaha yang mengalami penurunan akibat wabah korona ini, perencana keuangan dari May Institute, Ellen May mengatakan, saat krisis terjadi justru masyarakat harus tetap optimistis.
"Jika berada dalam situasi yang besar seperti pemberhentian kerja, kita tidak boleh selalu terfokus pada masalah, tetapi kita harus terus berjuang. Berfokus pada solusi, berpikir bahwa saya bisa," ungkap dia.
Melalui bisnis online dari rumah, masyarakat bisa menawarkan berbagai macam produk. Saat ini produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer paling banyak diburu. Masyarakat juga mencari barang konsumsi, kebutuhan sehari-hari, dan peralatan untuk bekerja di rumah.
“Bangkit dari keterpurukan lewat bisnis itu adalah strategi yang cerdas. Selain bisa menolong orang dengan menjual solusi, kita juga membarter solusi tersebut dengan uang. Meskipun berada di rumah, tetap bisa menghasilkan,” jelas Ellen.
Selain membuka usaha lewat berjualan online, Anda juga bisa memanfaatkan situasi lewat sektor jasa seperti menjadi guru les online. Aktivitas sekolah online bisa jadi peluang karena banyak orang tua yang justru pusing membatu menyelesaikan tugas sekolah anaknya.
“Banyak yang bisa dilakukan, putar otak sedikit, kasih harga yang manusiawi. Kita sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baik untuk diri kita sendiri. Bila berkembang dengan baik, kita bisa mempekerjakan orang lain dan membantu perekonomian orang lain juga,” tutur dia. (Aprilia S Andyna/Oktiani Endarwati)
Namun, di balik banyak gempuran dalam bidang usaha yang mengalami penurunan akibat wabah korona ini, perencana keuangan dari May Institute, Ellen May mengatakan, saat krisis terjadi justru masyarakat harus tetap optimistis.
"Jika berada dalam situasi yang besar seperti pemberhentian kerja, kita tidak boleh selalu terfokus pada masalah, tetapi kita harus terus berjuang. Berfokus pada solusi, berpikir bahwa saya bisa," ungkap dia.
Melalui bisnis online dari rumah, masyarakat bisa menawarkan berbagai macam produk. Saat ini produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer paling banyak diburu. Masyarakat juga mencari barang konsumsi, kebutuhan sehari-hari, dan peralatan untuk bekerja di rumah.
“Bangkit dari keterpurukan lewat bisnis itu adalah strategi yang cerdas. Selain bisa menolong orang dengan menjual solusi, kita juga membarter solusi tersebut dengan uang. Meskipun berada di rumah, tetap bisa menghasilkan,” jelas Ellen.
Selain membuka usaha lewat berjualan online, Anda juga bisa memanfaatkan situasi lewat sektor jasa seperti menjadi guru les online. Aktivitas sekolah online bisa jadi peluang karena banyak orang tua yang justru pusing membatu menyelesaikan tugas sekolah anaknya.
“Banyak yang bisa dilakukan, putar otak sedikit, kasih harga yang manusiawi. Kita sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baik untuk diri kita sendiri. Bila berkembang dengan baik, kita bisa mempekerjakan orang lain dan membantu perekonomian orang lain juga,” tutur dia. (Aprilia S Andyna/Oktiani Endarwati)
(ysw)
tulis komentar anda