Presiden Jokowi Minta Baznas Gali Potensi Zakat RI Rp320 Triliun

Jum'at, 05 Maret 2021 - 23:07 WIB
Visi BAZNAS menjadi lembaga pemerintah non-struktural untuk filantropi Islam terpercaya, kuat, dan modern. Serta misi menjadi lembaga pemerintah non-struktural yang aktif dalam menangani dampak Covid-19, sebagai upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.

BAZNAS mengajak masyarakat menguatkan gotong royong membantu sesama sehingga potensi zakat nasional Rp320 triliun dapat segera terhimpun dan akan makin menguatkan peran masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.

Gerakan Cinta Zakat juga menjadi arahan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat beraudiensi dengan pimpinan BAZNAS RI, dalam pertemuan daring via Zoom dari Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/2) lalu.

“Saya setuju gerakan saat Ramadan, Gerakan Cinta Zakat. Oleh karena itu, saya minta inovasi, terobosan-terobosan, bagaimana cara memungut zakat agar makin besar,” ujar Wapres.

Ma’ruf juga meminta BAZNAS agar terus menghasilkan hasil positif dengan produktivitas yang tinggi. Wapres juga berharap, BAZNAS dapat memperkuat peran dalam ekosistem ekonomi syariah yang sedang digalakkan presiden melalui Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS).

Gerakan Cinta Zakat yang dikampanyekan BAZNAS juga mendapat dukungan dari PBNU dan PP Muhammadiyah.

“PBNU berkomitmen mendukung program-program yang disinergikan. Ini terobosan sangat baik. Kami sangat mendukung program-program yang dilaksanakan dan terpenting untuk kepentingan memberdayakan umat melalui zakat,” kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, saat bertemu Pimpinan BAZNAS di Kantor PBNU, Jakarta, belum lama ini.

“Dengan niat yang baik dan tulus ikhlas, saya yakin terutama karena kepercayaan masyarakat yang tinggi, orang yang menitipkan zakatnya ke BAZNAS dan mereka puas, mustahik tepat sasaran, maka BAZNAS akan semakin besar dan menjadi pilihan utama bagi orang untuk berzakat,” tutur Said Aqil.

Sambutan positif juga ditunjukkan PP Muhammadiyah saat bertemu pimpinan BAZNAS. Sinergi akan diimplementasikan dalam bentuk program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan usaha kecil, bantuan untuk para mubalig, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), bantuan beasiswa, dan kesehatan untuk dhuafa.

“Terobosan sangat bagus dan kami sangat mengapresiasi. Kerja sama penyaluran pilihan yang tepat, karena BAZNAS punya jaringan, sehingga nanti tidak ada kesan BAZNAS tidak bersinergi. Sesuatu yang sangat kami dukung dan mudah-mudahan awal yang sangat baik bagi kita untuk bisa memberdayakan umat melalui zakat,” papar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More