Dukung Produk RI Go Internasional, Kemendag Siapkan Export Center di Surabaya
Minggu, 14 Maret 2021 - 00:30 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk membuat export center di Surabaya, Jawa Timur. Dengan harapan produk-produk Indonesia bisa melakukan penetrasi ke pasar Internasional.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Jawa Timur merupakan pusat perdagangan barang setengah jadi untuk Indonesia bagian timur. Oleh sebab itu, pihaknya berencana untuk membuat export center di Surabaya.
"Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan akan membuat Export Center di Surabaya. Hal ini untuk memastikan komoditas Indonesia dapat melakukan penetrasi ke pasar internasional," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (3/13/2021).
Mendag menyampaikan, perdagangan menjadi salah satu yang terpenting dalam menggeliatkan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah juga akan terus mendorong peningkatan ekspor produk dalam negeri.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga konsumsi dalam negeri. Mengingat, kontribusi konsumsi dalam negeri bagi ekonomi menyumbang lebih dari setengah kepada pertumbuhan ekonomi.
"Dengan jumlah konsumsi Indonesia yang mencapai 59% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, kita harus menjaga konsumsi agar masyarakat dapat menggerakan industri dan ekspor meningkat," jelasnya.
Sebagai informasi, kemarin, pemerintah melepas ekspor bersama produk pertanian senilai Rp140 miliar ke 12 negara di Surabaya. Adapun komoditas yang diekspor terdiri 34 jenis.
Komoditas tersebut di antaranya adalah pentol bakso, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, asam amino hewan LLysine sulfate, pakan ternak, susu pasteurisasi, susu, kelapa bulat, mentega kakao, bubuk kakao, biji kopi, cengkeh, dan serat campuran (sillage) allformilk.
Komoditas tersebut akan diekspor ke 12 negara tujuan, yaitu Amerika Serikat, Hong Kong, Timor Leste, Jerman, Brunei Darussalam, Thailand, China, Vietnam, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Bangladesh.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Jawa Timur merupakan pusat perdagangan barang setengah jadi untuk Indonesia bagian timur. Oleh sebab itu, pihaknya berencana untuk membuat export center di Surabaya.
"Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan akan membuat Export Center di Surabaya. Hal ini untuk memastikan komoditas Indonesia dapat melakukan penetrasi ke pasar internasional," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (3/13/2021).
Baca Juga
Mendag menyampaikan, perdagangan menjadi salah satu yang terpenting dalam menggeliatkan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah juga akan terus mendorong peningkatan ekspor produk dalam negeri.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga konsumsi dalam negeri. Mengingat, kontribusi konsumsi dalam negeri bagi ekonomi menyumbang lebih dari setengah kepada pertumbuhan ekonomi.
"Dengan jumlah konsumsi Indonesia yang mencapai 59% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, kita harus menjaga konsumsi agar masyarakat dapat menggerakan industri dan ekspor meningkat," jelasnya.
Sebagai informasi, kemarin, pemerintah melepas ekspor bersama produk pertanian senilai Rp140 miliar ke 12 negara di Surabaya. Adapun komoditas yang diekspor terdiri 34 jenis.
Komoditas tersebut di antaranya adalah pentol bakso, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, asam amino hewan LLysine sulfate, pakan ternak, susu pasteurisasi, susu, kelapa bulat, mentega kakao, bubuk kakao, biji kopi, cengkeh, dan serat campuran (sillage) allformilk.
Komoditas tersebut akan diekspor ke 12 negara tujuan, yaitu Amerika Serikat, Hong Kong, Timor Leste, Jerman, Brunei Darussalam, Thailand, China, Vietnam, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Bangladesh.
(ind)
tulis komentar anda