Ekonomi China Menggila, Diprediksi Tumbuh 15-20% di Kuartal I/2021

Selasa, 16 Maret 2021 - 17:07 WIB
Hu Qimu, kepala peneliti di Sinosteel Economic Research Institute, mengatakan kepada Global Times bahwa pemulihan permintaan ekspor membantu menopang ekonomi China pada periode Januari-Februari dan menghidupkan kembali pertumbuhan.



Liu Aihua, juru bicara NBS, mengatakan pada konferensi pers Kantor Informasi Dewan Negara pada hari Senin (15/3) bahwa China dalam posisi yang baik untuk mencatat kenaikan PDB tahun-ke-tahun pada kuartal pertama, bahkan mungkin rebound yang drastis.

"Diperkirakan PDB kuartal pertama China bisa tumbuh sekitar 17%," kata Hu. Pada kuartal pertama tahun 2020, PDB China tercatat mengalami kontraksi sebesar 6,8%.

Denis Depoux, direktur pelaksana global Roland Berger, mengatakan kepada Global Times dalam sebuah wawancara tertulis bahwa rebound ekonomi China akan menjadi mesin yang kuat bagi dunia. "Karena rantai pasokan China tetap dalam posisi yang sangat kuat untuk memproduksi barang untuk dunia," ujarnya.

Para analis mencatat bahwa pada tahun 2021, ekonomi China akan berjalan dengan pertumbuhan yang tinggi dalam tiga bulan pertama, tetapi secara bertahap melambat sejak kuartal kedua.

"Sementara negara-negara Barat bisa menuju ke arah yang berlawanan, karena ekonomi mereka mulai terpukul oleh virus Corona pada kuartal kedua tahun lalu," kata Liu.

Namun, peluncuran vaksin virus korona secara besar-besaran akan membuka jalan bagi dimulainya kembali pabrik global, yang pada gilirannya dapat melemahkan permintaan asing untuk ekspor China dalam beberapa bulan mendatang - ketidakpastian yang akan ditangani China cepat atau lambat tahun ini, menurut beberapa analis.

Tian Yun, wakil direktur Asosiasi Operasi Ekonomi Beijing, mengatakan bahwa karena pertumbuhan dalam dua bulan pertama sebagian besar merupakan "pemulihan" yang didorong oleh ekspor, pembuat kebijakan China perlu memikirkan lebih banyak cara untuk menopang konsumsi domestik. China juga perlu memperkuat investasi aset tetap, yang belum kembali ke tingkat sebelum virus.

Juru bicara NBS Liu mengatakan bahwa pemerintah yakin China memiliki "landasan dan kondisi" untuk terus pulih pada 2021, baik dari segi momentum, kebijakan, dan dukungan untuk unsur-unsur produksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More