Pengusaha Hotel Minta Alokasi Vaksin Ditambah Jadi 120 Ribu Dosis
Kamis, 18 Maret 2021 - 13:00 WIB
JAKARTA - Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta pemerintah untuk menambah alokasi vaksin bagi pekerja hotel dan restoran menjadi sekitar 120.000 dosis.
"Alokasi vaksin untuk pekerja PHRI hanya 92.000 yang saat ini kalau kita melihat yang sudah terdaftar PHRI saja itu kemarin udah lebih dari 120.000, DKI saja 37.000 ini kiranya dapat dibantu," ujar Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani dalam Rakernas PHRI secara virtual, Kamis (18/3/2021).
Dia juga menjelaskan, imbas Corona yang sudah berjalan satu tahun lebih mengakibatkan, sekitar 20 hotel dari kelas non bintang hingga bintang 5 yang ditawarkan untuk dijual di Kabupaten Buleleng, Bali.
Kemudian, kata dia, diperkirakan ada puluhan villa yang juga ditawarkan untuk dijual di kawasan Buleleng, Bali. Di mana
untuk hotel yang tergabung di PHRI Buleleng sebanyak 170 dan 13 restoran.
"Namun, akibat pandemi Covid-19 sekitar puluhan hotel yang telah tutup beroperasi tetapi ada juga yang masih buka. Kalau hotel tutup masih puluhan," tandas dia.
Sebelumnya, Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menghadapi risiko gagal bayar tinggi, bahkan bangkrut. Hal ini dikarenakan lesunya pariwisata sepanjang tahun di tengah pandemi Covid-19. Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan pihaknya ingin adanya intervensi dari perbankan melalui restrukturisasi.
"Alokasi vaksin untuk pekerja PHRI hanya 92.000 yang saat ini kalau kita melihat yang sudah terdaftar PHRI saja itu kemarin udah lebih dari 120.000, DKI saja 37.000 ini kiranya dapat dibantu," ujar Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani dalam Rakernas PHRI secara virtual, Kamis (18/3/2021).
Dia juga menjelaskan, imbas Corona yang sudah berjalan satu tahun lebih mengakibatkan, sekitar 20 hotel dari kelas non bintang hingga bintang 5 yang ditawarkan untuk dijual di Kabupaten Buleleng, Bali.
Kemudian, kata dia, diperkirakan ada puluhan villa yang juga ditawarkan untuk dijual di kawasan Buleleng, Bali. Di mana
untuk hotel yang tergabung di PHRI Buleleng sebanyak 170 dan 13 restoran.
"Namun, akibat pandemi Covid-19 sekitar puluhan hotel yang telah tutup beroperasi tetapi ada juga yang masih buka. Kalau hotel tutup masih puluhan," tandas dia.
Sebelumnya, Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menghadapi risiko gagal bayar tinggi, bahkan bangkrut. Hal ini dikarenakan lesunya pariwisata sepanjang tahun di tengah pandemi Covid-19. Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan pihaknya ingin adanya intervensi dari perbankan melalui restrukturisasi.
(fai)
tulis komentar anda