Kendalikan Harga Pangan Jelang Ramadhan

Selasa, 23 Maret 2021 - 06:06 WIB
"Sesuai dengan arahan Pak Menteri kita mulai dari hulu-nya dahulu yaitu selalu mendampingi selama masa budidaya bahkan hingga sisi pascapanen. Hingga saat ini, secara kumulatif nasional surplus produksi bawang merah bulan Januari hingga April sebanyak 57.000 ton rogol," tambahnya.

Sedangkan dari sisi hilir-nya Kementan menyediakan transportasi agar bawang merah dapat dibawa dari daerah yang harganya rendah ke daerah yang harganya tinggi. Dengan begitu, menurut Prihasto bisa menekan kenaikan harga dan produsen maupun konsumen sama-sama bisa membantu.

Optimistis Harga Terkendali

Di bagian lain, Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menjadi lembaga penyangga kebutuhan pangan nasional kini mulai sibuk menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Instansi ini pun terus melakukan penyerapan gabah dari petani untuk mengamankan cadangan beras.

Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, stok beras yang dikuasai lembaganya mencapai 907.000 ton. Stok tersebut akan bertambah seiring dengan panen raya bulan ke waktu ke depan.

“Kami sedang fokus melakukan penyerapan produksi petani yang sedang panen,” ujar Awaludin di Jakarta kemarin.

Bulog merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan pemerintah untuk menstabilkan harga ketika ada lonjakan di pasar. Salah satu caranya dengan operasi pasar di daerah-daerah.

“Bulog diperintahkan untuk melakukan operasi pasar sepanjang tahun. Namanya, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Jadi ini untuk mengantisipasi gejolak harga di tingkat konsumen,” tutur Awaludin.

Untuk harga beras, Bulog meyakini tidak akan ada gejolak. Pasalnya, Ramadan tahun ini bertepatan dengan masa panen raya. Selain itu, Bulog selalu melakukan KPSH sepanjang waktu. “Jadi untuk beras pasti akan terkendali,” ucapnya.

Pengamat Indef Agus Herta Sumarto mengatakan, Ramadhan kali ini adalah yang kedua dijalani masyarakat saat pandemi. Jika tahun lalu daya beli turun drastis maka tahun ini diperkirakan berangsur normal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More