Erick Thohir dan Mendag Lutfi Kunjungi China, Mau Nego Apa Nih?
Jum'at, 02 April 2021 - 14:20 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun kerja sama bilateral dengan sejumlah negara. Saat ini, delegasi Indonesia terdiri dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir , Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi diketahui tengah berada di Fujian, China.
Kabar kunjungan itu disampaikan langsung Erick Thohir melalui akun sosial medianya. "Selamat pagi, hari ini bersama Menlu, Ibu @retno_marsudi dan Mendag, Pak Lutfi, berada di Fujian, RRT, untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral," ujar Erick, Jumat (2/4/2021).
Dari keterangannya, mantan Bos Inter Milan itu tengah mengulas kembali materi yang nantinya disampaikan saat pertemuan dengan otoritas setempat. "Sebelumnya, review kembali materi-materi yang akan digunakan untuk rapat agar kegiatan hari ini berjalan lancar," katanya.
Erick pernah membocorkan agenda kerja sama bilateral Indonesia dengan sejumlah negara mitra. Dalam kesempatan lain, dia mengutarakan pihaknya berupaya menggaet sejumlah investor asing untuk menjadi mitra Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC).
IBC sendiri baru saja diresmikan Kementerian BUMN pada Jumat, pekan keempat Maret 2021. Dimana, holding ini dipercayakan akan mengelola industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
Holding ini terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. IBH sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Tak hanya China, targetnya sejak April tahun ini, delegasi akan mengunjungi Amerika Serikat dan Jepang. "Pertengahan April Pak Menko, saya dan Mendag, juga kami akan ke Amerika. Salah satunya melihat potensi kerjasama dengan pihak di AS. Kami ada rencana mendatangi negeri Jepang yang ingin bicara hal yang sama," tutur dia.
Saat ini, pemerintah sudah memfinalisasikan negosiasi dengan dua produsen baterai dunia, yakni LG Chem Ltd dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL). Kedua perusahaan itu sepakat menjadi mitra kerja IBC untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
Kabar kunjungan itu disampaikan langsung Erick Thohir melalui akun sosial medianya. "Selamat pagi, hari ini bersama Menlu, Ibu @retno_marsudi dan Mendag, Pak Lutfi, berada di Fujian, RRT, untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral," ujar Erick, Jumat (2/4/2021).
Dari keterangannya, mantan Bos Inter Milan itu tengah mengulas kembali materi yang nantinya disampaikan saat pertemuan dengan otoritas setempat. "Sebelumnya, review kembali materi-materi yang akan digunakan untuk rapat agar kegiatan hari ini berjalan lancar," katanya.
Erick pernah membocorkan agenda kerja sama bilateral Indonesia dengan sejumlah negara mitra. Dalam kesempatan lain, dia mengutarakan pihaknya berupaya menggaet sejumlah investor asing untuk menjadi mitra Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC).
IBC sendiri baru saja diresmikan Kementerian BUMN pada Jumat, pekan keempat Maret 2021. Dimana, holding ini dipercayakan akan mengelola industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
Holding ini terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, dengan masing-masing kepemilikan saham 25%. IBH sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Tak hanya China, targetnya sejak April tahun ini, delegasi akan mengunjungi Amerika Serikat dan Jepang. "Pertengahan April Pak Menko, saya dan Mendag, juga kami akan ke Amerika. Salah satunya melihat potensi kerjasama dengan pihak di AS. Kami ada rencana mendatangi negeri Jepang yang ingin bicara hal yang sama," tutur dia.
Saat ini, pemerintah sudah memfinalisasikan negosiasi dengan dua produsen baterai dunia, yakni LG Chem Ltd dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL). Kedua perusahaan itu sepakat menjadi mitra kerja IBC untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
(fai)
tulis komentar anda