Siap-siap! Pemerintah Guyur Rp500 Miliar untuk Ongkir Harbolnas Lebaran
Rabu, 07 April 2021 - 17:16 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mendorong Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jelang lebaran ini. Hal ini diputuskan setelah sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
“Kemudian pemerintah mendorong Hari Belanja Nasional, yang Hari Belanja Nasionalnya di H-10 dan H-5 (lebaran),” katanya di Kantor Presiden, Rabu (7/4/2021).
Dia mengatakan, dalam rangka Harbolnas ini pemerintah akan menyubsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional. “Di mana untuk Hari Belanja Nasional melalui online itu ditujukkan untuk produk nasional,” ungkapnya.
Airlangga menyebut pemerintah menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk menyubsidi ongkos kirim atau ongkir produk nasional. “Dan pemerintah akan menyubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah mempersiapkan Rp500 miliar,” tuturnya.
Lebih lanjut Airlangga menyebut bahwa Presiden Jokowi ingin agar momentum pertumbuhan tetap dijaga. “Dimana dengan pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi Covid, nah ini harus berjalan seiring. Dan oleh karena itu yang terkait dengan demand side itu perlu dilanjutkan,” pungkasnya.
“Kemudian pemerintah mendorong Hari Belanja Nasional, yang Hari Belanja Nasionalnya di H-10 dan H-5 (lebaran),” katanya di Kantor Presiden, Rabu (7/4/2021).
Dia mengatakan, dalam rangka Harbolnas ini pemerintah akan menyubsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional. “Di mana untuk Hari Belanja Nasional melalui online itu ditujukkan untuk produk nasional,” ungkapnya.
Airlangga menyebut pemerintah menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk menyubsidi ongkos kirim atau ongkir produk nasional. “Dan pemerintah akan menyubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah mempersiapkan Rp500 miliar,” tuturnya.
Lebih lanjut Airlangga menyebut bahwa Presiden Jokowi ingin agar momentum pertumbuhan tetap dijaga. “Dimana dengan pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi Covid, nah ini harus berjalan seiring. Dan oleh karena itu yang terkait dengan demand side itu perlu dilanjutkan,” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda