Larangan Mudik jadi Berkah Bagi Peritel di Kota Besar, Kota Kecil Gimana?
Kamis, 15 April 2021 - 19:54 WIB
JAKARTA - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai bahwa larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah akan berdampak buruk bagi pusat perbelanjaan di daerah. Namun, akan menjadi berkah bagi pelaku usaha ritel di kota-kota besar.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya kurang baik untuk bisnis ritel. Sebab, perputaran bisnis tidak merata.
"Bagi mal atau pusat perbelanjaan yang di Jakarta atau kota besar mungkin berkah karena masyarakat tidak boleh ke luar kota. Tapi yang ada di daerah menjadi kurang ramai atau tidak ramai," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (15/4/2021).
Dia menjelaskan, bagi pelaku usaha yang memiliki cabang hal ini tentu kurang baik. Sebab, biasanya sebelum pandemi Covid-19, peritel daerah kebagian rejeki karena adanya mudik. "Pusat perbelanjaan yang ada di daerah sepertinya tidak akan memenuhi target," jelasnya.
Dia menambahkan, kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya masih ramai dengan peningkatan pengunjung sebesar 20 persen. Namun di kota-kota kecil akan sangat menurun.
Menurut dia, jika masyarakat diperbolehkan untuk mudik, mungkin pertumbuhan ekonomi akan merata ke seluruh daerah. Hal ini terjadi sebelum adanya pandemi. "Dengan dilarang mudik akan ada hambatan perputaran uang. Ini kurang baik untuk ritel," tandasnya.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya kurang baik untuk bisnis ritel. Sebab, perputaran bisnis tidak merata.
"Bagi mal atau pusat perbelanjaan yang di Jakarta atau kota besar mungkin berkah karena masyarakat tidak boleh ke luar kota. Tapi yang ada di daerah menjadi kurang ramai atau tidak ramai," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (15/4/2021).
Dia menjelaskan, bagi pelaku usaha yang memiliki cabang hal ini tentu kurang baik. Sebab, biasanya sebelum pandemi Covid-19, peritel daerah kebagian rejeki karena adanya mudik. "Pusat perbelanjaan yang ada di daerah sepertinya tidak akan memenuhi target," jelasnya.
Dia menambahkan, kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya masih ramai dengan peningkatan pengunjung sebesar 20 persen. Namun di kota-kota kecil akan sangat menurun.
Baca Juga
Menurut dia, jika masyarakat diperbolehkan untuk mudik, mungkin pertumbuhan ekonomi akan merata ke seluruh daerah. Hal ini terjadi sebelum adanya pandemi. "Dengan dilarang mudik akan ada hambatan perputaran uang. Ini kurang baik untuk ritel," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda