Makin Banyak Perempuan Bekerja Bisa Sumbang USD12 Triliun di 2025

Rabu, 21 April 2021 - 14:29 WIB
Ilustrasi foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
JAKARTA - Perempuan menjadi peran penting bagi perekonomian suatu negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan berdasarkan statistik McKinsey menunjukkan bahwa secara global perempuan bisa mendominasi serta bisa berkontribusi menyumbangkaan USD12 triliun untuk ekonomi pada 2025.

"Apabila sebuah perekonomian memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk bisa berkontribusi maka perekonomian global akan mendapatkan manfaat sebesar USD12 triliun pada tahun 2025," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (20/4/2021).

Kata dia, kalau untuk kawasan Asia Pasifik adanya kesamaan gender dan peranan perempuan yang sama di bidang perekonomian akan memberikan nilai tambah hingga USD4,5 triliun.

"Sebuah negara atau perekonomian yang kohesif yang memberikan kesempatan yang inklusif dan sama baik bagi laki-laki dan perempuan maka dia akan memberikan suatu manfaat dalam bentuk daya tahan dan juga bahkan secara nilai tambah bagi perekonomian akan meningkat sebesar 26%. Sebuah angka yang luar biasa," katanya.





Sebagai informasi, menurut laporan tahunan Grant Thornton “Women in Business 2021”, yang baru-baru ini dipublikasikan, jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan secara global telah mencatat kenaikan ke angka 31% meskipun pandemi Covid-19 mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia.

Melihat kondisi global yang memprihatinkan, hal ini cukup menggembirakan, mengingat perolehan sebelumnya yang hanya mencapai angka 29% selama 2 tahun berturut-turut.

Adapun, pemimpin wanita di Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensinya dalam dunia kerja juga semakin besar. Hal tersebut didukung oleh hasil survei Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah wanita yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) ke 25% dibanding hasil survei tahun lalu yang masih berada di angka 20% di Indonesia.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More