Stop Urbanisasi, Bangkitkan Ekonomi Desa
Senin, 26 April 2021 - 05:39 WIB
Dalam upaya memulihkan ekonomi desa akibat pandemi, Kemendes PDTT menjalankan empat strategi. Ketahanan pangan masyarakat desa menjadi strategi pertama. Ini meliputi intensifikasi, ekstensifikai dan sindikasi.Ketahanan pangan desa menjadi urgen terutama setelah Badan Pangan Dunia (FAO) memperingatkan soal ancaman kekurangan pangan yang akan melanda dunia. Hal ini, mau tak mau, membuat Indonesia harus benar-benar mandiri, termasuk soal ketahanan pangan.
Strategi kedua adalah merevitalisasi BUMDes. Langkah ini dinilai strategis karena saat ini sekitar 50.000 desa telah memiliki Bumdes dengan core bisnis desa wisata dan produk unggulan. Strategi ketiga adalah membangun digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng e-commerce global seperti Tokopedia dan Shopee.
Platform ini kemudian berikan pelatihan-pelatihan agar produk unggulan desa bisa dipasarkan secara luas. Strategi keempat, melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Program ini mengharuskan tenaga kerja harus berasal dari kelompok miskin, pengangguran dan kelompok marjinal lain di desa.
“Desa bukan lagi halaman belakang dari Indonesia, tapi desa adalah halaman depan dari pembangunan bangsa saat ini. Pusat, sentral kita kembali ke desa,” ujarnya dikutip dari laman kemendesa.go.id/
Strategi kedua adalah merevitalisasi BUMDes. Langkah ini dinilai strategis karena saat ini sekitar 50.000 desa telah memiliki Bumdes dengan core bisnis desa wisata dan produk unggulan. Strategi ketiga adalah membangun digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng e-commerce global seperti Tokopedia dan Shopee.
Platform ini kemudian berikan pelatihan-pelatihan agar produk unggulan desa bisa dipasarkan secara luas. Strategi keempat, melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Program ini mengharuskan tenaga kerja harus berasal dari kelompok miskin, pengangguran dan kelompok marjinal lain di desa.
“Desa bukan lagi halaman belakang dari Indonesia, tapi desa adalah halaman depan dari pembangunan bangsa saat ini. Pusat, sentral kita kembali ke desa,” ujarnya dikutip dari laman kemendesa.go.id/
(ynt)
tulis komentar anda