UMKM Butuh Ekosistem Pendukung Hadapi Booming Ekonomi

Kamis, 29 April 2021 - 19:49 WIB
“Langkah yang perlu didorong adalah digitalisasi UMKM, memperkuat ekosistem UMKM dari hulu hingga hilir. Kebijakan restrukturisasi kedit dan pembiayaan. Sejalan dengan itu, kuncinya adalah mobilisasi masyarakat dengan mempercepat vaksinasi,” ujar Erman.

Sementara dalam diskusi itu, merespons kebijakan kredit modal baru yang diterbitkan OJK, CEO & Founder Jago Coffee, Yoshua Tanu, mengakui ada keinginan untuk menarik pinjaman baru, tetapi masih mempertimbangkan dan melihat perkembangan suku bunga kedit dan jangka waktu pinjaman.

Menurutnya, alasan utama menarik kredit adalah untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan untuk stabilitas bisnis di jangka panjang, sehingga tidak hanya kredit jangka pandek, pihaknya juga membutuhkan pinjaman bertenor panjang.



Sedangkan, untuk memperkuat ekosistem perbaikan ekonomi nasional, Deputi Komisioner Perbankan III OJK, Slamet Edy Purnomo, dalam acara yang sama menjelaskan, ke depan OJK mengusulkan lima langkah untuk mengembangkan UMKM.

Pertama, saat ini perbankan lebih membutuhkan penjaminan karena pada umumnya bank masih memiliki banyak cadangan likuiditas. Kedua, menambah cakupan UMKM yang masuk dalam program restrukturisasi dan modal kerja baru.

Ketiga, biaya dokumen-dokumen kredit UMKM perlu diberikan keringanan untuk menekan cost proses kredit UMKM. Keempat, insentif pajak untuk bank-bank yang memiliki porsi kredit UMKM di atas 30%. Kelima, Penghapusan data NPL debitur di atas Rp5 miliar.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan sejumlah indikator ekonomi juga sudah menunjukkan sinyal pemulihan ekonomi di kuartal kedua tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi dari sisi demand didorong oleh peningkatan konsumsi, investasi, dukungan dari belanja Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaga Negara, serta program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Perbaikan ini akan sangat berpengaruh signifikan pada perekonomian nasional karena sektor konsumsi dan investasi masing-masing menguasai sekitar 57,7% dan 31% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More