Menteri Nadiem Sebut Ada Gap antara Permintaan Industri dengan Keterampilan Lulusan
Jum'at, 30 April 2021 - 07:30 WIB
“Setiap orang perlu memiliki engineering mindset, apakah dia penyanyi, aktris, filsuf, musisi, siapa pun. Anda perlu memiliki engineering mindset untuk menyikapi masalah dalam hidup Anda, atau menata karir dan untuk mengatasi masalah-masalah baru yang akan terus hadir dalam hidup,” kata Nadiem.
Baca juga:Syahganda Nainggolan Divonis 10 Bulan Penjara
Sementara itu, Gunawan Susanto selaku Country General Manager, AWS Indonesia mengatakan bahwa dalam 12 bulan terakhir, banyak pelaku usaha tidak hanya start-up tapi juga perusahaan tradisional dipaksa beralih ke digital. Ini menggambarkan adanya gap skill yang dihadapi para pelaku usaha tersebut. Salah satu gap skill terbesar adalah cloud computing.
AWS melalui program pendidikannya yang dipersonalisasi untuk Indonesia akan membantu pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatasi skill gap di bidang cloud computing.
“Salah satu program kami yang sudah berjalan adalah AWS Educate Academy dan sertifikasi untuk siswa K-12 ataupun pelajar berumur 14 tahun ke atas. Kami juga banyak bekerja sama dengan berbagai stakeholder termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Gunawan.
Baca juga:Syahganda Nainggolan Divonis 10 Bulan Penjara
Sementara itu, Gunawan Susanto selaku Country General Manager, AWS Indonesia mengatakan bahwa dalam 12 bulan terakhir, banyak pelaku usaha tidak hanya start-up tapi juga perusahaan tradisional dipaksa beralih ke digital. Ini menggambarkan adanya gap skill yang dihadapi para pelaku usaha tersebut. Salah satu gap skill terbesar adalah cloud computing.
AWS melalui program pendidikannya yang dipersonalisasi untuk Indonesia akan membantu pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatasi skill gap di bidang cloud computing.
“Salah satu program kami yang sudah berjalan adalah AWS Educate Academy dan sertifikasi untuk siswa K-12 ataupun pelajar berumur 14 tahun ke atas. Kami juga banyak bekerja sama dengan berbagai stakeholder termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Gunawan.
(uka)
tulis komentar anda