Manulife Catat Premi Rp8,9 Triliun
Rabu, 02 Juni 2021 - 08:14 WIB
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2021, investasi industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 15,63% yoy menjadi Rp487,6 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp421,30 triliun.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Ryan memaparkan, sejak awal pandemi, pihaknya dengan cepat mengubah model bisnis dan menyesuaikan diri dengan menerapkan layanan non face to face, di mana seluruh karyawan dan tenaga pemasar tetap memberikan layanan optimal kepada para nasabah dengan memaksimalkan penerapan teknologi.
Komitmen korporasi untuk terus berfokus pada kebutuhan nasabah juga terlihat dari perolehan total klaim yang dibayarkan sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp5,5 triliun atau sebesar Rp15 miliar setiap harinya dan Rp631 juta setiap jam.
Pembayaran klaim ini merupakan salah satu dari banyak manfaat berasuransi yang diperoleh nasabah. Karena itu, proteksi diri dan keluarga melalui asuransi sangatlah penting, terutama di masa pandemi Covid-19.
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, Manulife Indonesia telah membayar klaim sebesar Rp82 miliar per Desember 2020. Sedangkan, hingga 8 April 2021, total klaim Covid-19 yang dibayar tercatat sebesar Rp193 miliar.
Ryan mengungkapkan, seiring dengan pandemi yang masih belum berakhir, produk perlindungan kesehatan menjadi salah satu produk yang paling diminati konsumen. Hal ini terlihat dari penjualan produk kesehatan di kuartal pertama 2021 yang bertumbuh 46% dibandingkan dengan penjualan yang sama di kuartal pertama 2020.
Sejalan dengan itu, kata Ryan, Manulife Indonesia terus merekrut agen-agen baru pada kanal agency untuk memenuhi kebutuhan layanan nasabah di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, perseroan merekrut lebih dari 5.900 agen baru atau naik sebesar 30%.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Ryan memaparkan, sejak awal pandemi, pihaknya dengan cepat mengubah model bisnis dan menyesuaikan diri dengan menerapkan layanan non face to face, di mana seluruh karyawan dan tenaga pemasar tetap memberikan layanan optimal kepada para nasabah dengan memaksimalkan penerapan teknologi.
Komitmen korporasi untuk terus berfokus pada kebutuhan nasabah juga terlihat dari perolehan total klaim yang dibayarkan sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp5,5 triliun atau sebesar Rp15 miliar setiap harinya dan Rp631 juta setiap jam.
Pembayaran klaim ini merupakan salah satu dari banyak manfaat berasuransi yang diperoleh nasabah. Karena itu, proteksi diri dan keluarga melalui asuransi sangatlah penting, terutama di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, Manulife Indonesia telah membayar klaim sebesar Rp82 miliar per Desember 2020. Sedangkan, hingga 8 April 2021, total klaim Covid-19 yang dibayar tercatat sebesar Rp193 miliar.
Ryan mengungkapkan, seiring dengan pandemi yang masih belum berakhir, produk perlindungan kesehatan menjadi salah satu produk yang paling diminati konsumen. Hal ini terlihat dari penjualan produk kesehatan di kuartal pertama 2021 yang bertumbuh 46% dibandingkan dengan penjualan yang sama di kuartal pertama 2020.
Sejalan dengan itu, kata Ryan, Manulife Indonesia terus merekrut agen-agen baru pada kanal agency untuk memenuhi kebutuhan layanan nasabah di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, perseroan merekrut lebih dari 5.900 agen baru atau naik sebesar 30%.
(fai)
tulis komentar anda