Bakal Ada Jabatan Baru Kekinian di Kemenkeu, Apa itu?
Selasa, 08 Juni 2021 - 21:31 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan jabatan fungsional ilmuwan data atau data scientist. Hal ini seiring Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendapatkan pertanyaan dari salah satu pemenang Lomba Bedah Data APBD mengenai kemungkinan keberadaan jabatan fungsional data scientist di Kemenkeu.
"Mungkin saja, kita sekarang sedang membangun itu. Nama jabatan fungsionalnya nanti kita pikirkan bersama, tapi ini memang area yang sedang kita siapkan," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/6/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga akan meminta kepada direksi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menambah kurikulum terkait dengan data analitik. "Di Kementerian Keuangan kita sedang siapkan itu. Jadi, nanti saya minta Pak Wamen Wakil Menteri Keuangan) untuk follow up," bebernya.
Namun, Sri Mulyani berpesan jabatan itu jangan hanya diisi oleh eselon 1. Nantinya rencana penambahan kurikulum di STAN ini juga akan diawasi oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. "Saya benar-benar minta nanti setiap bagian tidak boleh hanya eselon 1 nanti," tandasnya.
Sementara, dia juga meminta kepada direksi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menambah kurikulum terkait dengan data analitik. Hal ini diungkapkan setelah pemenang Lomba Debat APBD lainnya meminta agar pendidikan dan pelatihan (diklat) terkait data analitik diperbanyak.
"Mungkin saja, kita sekarang sedang membangun itu. Nama jabatan fungsionalnya nanti kita pikirkan bersama, tapi ini memang area yang sedang kita siapkan," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga akan meminta kepada direksi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menambah kurikulum terkait dengan data analitik. "Di Kementerian Keuangan kita sedang siapkan itu. Jadi, nanti saya minta Pak Wamen Wakil Menteri Keuangan) untuk follow up," bebernya.
Namun, Sri Mulyani berpesan jabatan itu jangan hanya diisi oleh eselon 1. Nantinya rencana penambahan kurikulum di STAN ini juga akan diawasi oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. "Saya benar-benar minta nanti setiap bagian tidak boleh hanya eselon 1 nanti," tandasnya.
Sementara, dia juga meminta kepada direksi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menambah kurikulum terkait dengan data analitik. Hal ini diungkapkan setelah pemenang Lomba Debat APBD lainnya meminta agar pendidikan dan pelatihan (diklat) terkait data analitik diperbanyak.
(ind)
tulis komentar anda