Geger BTS Meal, Strategi Ciamik McDonald's Mengaduk Emosi para Army
Kamis, 10 Juni 2021 - 18:48 WIB
JAKARTA - BTS Meal yang merupakan menu kerja sama antara McDonald's bersama grup boyband asal Korea Selatan, BTS, bikin geger. Pasalnya, pada Rabu kemarin (9/6) sejak pukul 11.00 WIB sejumlah gerai McDonald's diramaikan antrean ojek online yang menunggu pesanan BTS Meal.
Melihat fenomena tersebut, pengamat pemasaran dari Inventure Consulting, Yuswohady mengatakan, McDonald's menggunakan metode horizontal marketing dengan memanfaatkan fanbase BTS, Army, melalui peluncuran BTS Meal.
"Jadi, kalau vertikal itu dengan iklan di tv, radio, koran, tapi kalau horizontal itu memanfaatkan customer untuk ngomong ke customer yang lain, jadi itu peer to peer," ujar Yuswohady kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (10/6/2021).
Baca juga:Anggito Abimanyu Beberkan Fakta-Fakta Seputar Investasi Dana Haji
"Pinternya McDonald's itu dia memanfaatkan basis fansnya BTS dengan suatu produk atau co branding antara BTS dan McD dengan menciptakan BTS Meal. Kemudian karena itu dibikin berdua maka sudah tidak punya McD saja berarti, punyanya BTS juga. Sementara BTS punya basis fans yang fanatik," sambungnya.
Dia menambahkan, selain memanfaatkan fanbase BTS yang besar, McDonald's juga dinilai cerdik dengan membatasi akses untuk melakukan pembelian sehingga memunculkan adanya kelangkaan.
"Dibatasinya dengan cara channelnya cuma tiga, pertama drive thru, kedua order delivery, dan ketiga online delivery. Malah yang dine in di gerainya ga ada," kata dia.
Dengan adanya pembatasan, dia menyebut langkah itu telah membuat fans BTS di Tanah Air khawatir tidak mendapatkan menu edisi khusus tersebut.
Baca juga:Menkumham Yasonna Laoly Berduka, sang Istri Meninggal Dunia
"Terus mereka juga setelah beli (BTS Meal) itu bangga, karena bukan sekadar beli produk tapi eksistensi karena kalau Army atau fans BTS tidak dapat koleksi McD BTS itu bagi dia ga lengkap. Jadi sebagai fans BTS ga eksis, makanya ketika dia dapet produknya dia taruh di Instagram atau Facebook dipamerkan ke temennya, nah temennya sesama fans panas kan makanya beli juga sehingga kemudian terjadi viral," ucapnya.
Yuswohady juga menyebut apa yang dilalukan oleh McDonald's merupakan cara pemasaran yang baru, khususnya melalui pelanggan ke pelanggan.
"Itu memang cara pemasaran baru, kebanyakan kalau dulu itu pakai iklan di TV atau koran, maka sekarang memanfaatkan fans atau customer dalam hal ini McD memanfaatkan fans BTS kemudian melebar ke masyarakat secara keseluruhan," tuturnya.
Melihat fenomena tersebut, pengamat pemasaran dari Inventure Consulting, Yuswohady mengatakan, McDonald's menggunakan metode horizontal marketing dengan memanfaatkan fanbase BTS, Army, melalui peluncuran BTS Meal.
"Jadi, kalau vertikal itu dengan iklan di tv, radio, koran, tapi kalau horizontal itu memanfaatkan customer untuk ngomong ke customer yang lain, jadi itu peer to peer," ujar Yuswohady kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (10/6/2021).
Baca juga:Anggito Abimanyu Beberkan Fakta-Fakta Seputar Investasi Dana Haji
"Pinternya McDonald's itu dia memanfaatkan basis fansnya BTS dengan suatu produk atau co branding antara BTS dan McD dengan menciptakan BTS Meal. Kemudian karena itu dibikin berdua maka sudah tidak punya McD saja berarti, punyanya BTS juga. Sementara BTS punya basis fans yang fanatik," sambungnya.
Dia menambahkan, selain memanfaatkan fanbase BTS yang besar, McDonald's juga dinilai cerdik dengan membatasi akses untuk melakukan pembelian sehingga memunculkan adanya kelangkaan.
"Dibatasinya dengan cara channelnya cuma tiga, pertama drive thru, kedua order delivery, dan ketiga online delivery. Malah yang dine in di gerainya ga ada," kata dia.
Dengan adanya pembatasan, dia menyebut langkah itu telah membuat fans BTS di Tanah Air khawatir tidak mendapatkan menu edisi khusus tersebut.
Baca juga:Menkumham Yasonna Laoly Berduka, sang Istri Meninggal Dunia
"Terus mereka juga setelah beli (BTS Meal) itu bangga, karena bukan sekadar beli produk tapi eksistensi karena kalau Army atau fans BTS tidak dapat koleksi McD BTS itu bagi dia ga lengkap. Jadi sebagai fans BTS ga eksis, makanya ketika dia dapet produknya dia taruh di Instagram atau Facebook dipamerkan ke temennya, nah temennya sesama fans panas kan makanya beli juga sehingga kemudian terjadi viral," ucapnya.
Yuswohady juga menyebut apa yang dilalukan oleh McDonald's merupakan cara pemasaran yang baru, khususnya melalui pelanggan ke pelanggan.
"Itu memang cara pemasaran baru, kebanyakan kalau dulu itu pakai iklan di TV atau koran, maka sekarang memanfaatkan fans atau customer dalam hal ini McD memanfaatkan fans BTS kemudian melebar ke masyarakat secara keseluruhan," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda